Mari Elka Pangestu Ditunjuk Jadi Managing Director Bank Dunia

JAKARTA, iNews.id - Mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu ditunjuk menjadi Managing Director Kebijakan dan Kemitraan Pembangunan Bank Dunia. Dia akan bekerja mulai 1 Maret 2020.

"Kami sangat senang menyambut Mari di Bank Dunia dalam peran baru yang sangat penting bagi institusi ini,” kata Presiden Bank Dunia, David Malpass, Kamis (9/1/2020).

Baca Juga

Kinerja APBN Banten hingga 30 November 2025 Tumbuh Positif, PNBP Capai 132,50 persen

Mari Elka pernah menjadi Menteri Perdagangan periode 2004-2011. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2011-2014.

Selepas tak lagi berkutat di dunia birokrasi, Mari Elka lebih banyak menghabiskan waktu di dunia pendidikan. Dia saat ini adalah Senior Felow di Columbia School of International Public Affairs, Profesor Ekonomi Internasional di Universitas Indonesia, Asisten Profesor di Lee Kuan Yew School of Public Policy, serta Anggota Dewan Indonesia Bureau of Economic Research CSIS Jakarta.

Malpass menilai, pengalaman panjang Mari Elka sebagai menteri senior, ekonom, serta peneliti telah diakui reputasinya secara global. Selain itu, kata Malpass, Mari Elka juga aktif di berbagai forum internasional soal pembangunan.

"Akan sangat bermanfaat bagi pekerjaan mendesak kami di Grup Bank Dunia dalam mendukung pertumbuhan dan pengentasan kemiskinan secara umum," ucapnya.

Mari Elka merasa terhormat bisa bergabung di Bank Dunia dengan misi pembangunan yang penting.

"Saya menantikan kesempatan untuk bekerja dengan tim yang kuat ini untuk mengatasi berbagai tantangan mendesak yang dihadapi negara-negara anggota Bank Dunia," ujarnya.

Dalam peran barunya, Mari Elka akan mengawasi program kerja Bank Dunia secara global. Selain itu, dua juga akan mengawasi kelompok penelitian dan data Bank Dunia (DEC) serta fungsi Hubungan Eksternal dan Korporat.

Terpilihnya Mari Elka menjadi Managing Director Bank Dunia tidak terlepas dari usulan Presiden Joko Widodo. Dia dinilai memiliki kemampuan yang bagus di bidang ekonomi, khususnya ekonomi internasional.

Editor: Rahmat Fiansyah