Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPU soal Wacana Revisi UU Politik lewat Omnibus Law: Kita Taat pada Konstitusi
Advertisement . Scroll to see content

Ma'ruf Amin Harap Omnibus Law Bisa Menggairahkan Sektor Properti yang Lesu

Sabtu, 15 Februari 2020 - 15:13:00 WIB
Ma'ruf Amin Harap Omnibus Law Bisa Menggairahkan Sektor Properti yang Lesu
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) didampingi Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil (kiri) saat menghadiri Indonesia Property Expo di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). (Foto: iNews.id/Muhammad Aulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin yakin Omnibus Law bisa mendorong sektor properti yang tengah lesu. Keberadaan Omnibus Law bisa mempersingkat perizinan dan birokrasi saat membangun rumah.

"Dengan undang-undang ini (Omnibus Law), diharapkan perizinan membangun perumahan dapat lebih baik, lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah," ujar Ma'ruf saat membuka Indonesia Property Expo 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Selain itu, kata dia, Omnibus Law juga bakal memaksa kementerian/lembaga yang menerbitkan perizinan untuk mendigitalisasi pelayanan. Seluruh izin, termasuk yang terkait properti, diintegrasikan dalam sistem Online Single Submission (OSS).

"Kami harapkan dapat meminimalisir potensi timbulnya pungli karena banyaknya proses tatap muka dalam perizinan," ujarnya.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga mengapresiasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan developer perumahan karena telah berkontribusi mewujudkan program pemerintah di bidang properti.

"Kita bersyukur capaian Program Satu Juta Rumah pada 2018-2019 sudah di atas 1 juta unit," tutur Ma'ruf.

Kendati demikian, dia mengimbau untuk tidak berpuas diri. Ma'ruf berpandangan Indonesia saat ini memiliki laju pertumbuhan keluarga baru yang meningkat akibat bonus demografi.

"Kita mengetahui bersama kinerja ekonomi nasional semakin menantang karena tingginya ketidakpastian global, seperti isu perang dagang, eskalasi Timur Tengah, dan penyebaran virus korona belum menunjukkan perubahan ke arah yg kita inginkan," ucap Ma'ruf.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut