Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Aliansi Ojol Gelar Aksi Damai di Monas Siang Ini, Konvoi dari Lapangan Banteng
Advertisement . Scroll to see content

Massa Aksi Buruh Ungkap Perusahaan Tekstil di Jakarta Hanya Tersisa Satu

Senin, 08 Juli 2024 - 18:52:00 WIB
Massa Aksi Buruh Ungkap Perusahaan Tekstil di Jakarta Hanya Tersisa Satu
ilustrasi industri tekstil di Jakarta hanya tersisa satu (foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Massa aksi buruh yang sedang berdemo di sekitar Patung Kuda, Jakarta, Senin (8/7/2024) berorasi perihal carut-marut industri tekstil khususnya di wilayah Jakarta. Bahkan, diungkapkan saat ini perusahaan tekstil di Jakarta hanya tersisa satu.

Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN), Andre Nasrullah membacakan orasinya terkait tuntutan Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Ia menilai aturan tersebut menjadi biang kerok PHK massal di Industri tekstil dan produk tekstil (TPT).

Dalam orasi itu, ia juga mengungkapkan saat ini hanya tersisa satu perusahaan TPT yang masih bertahan di Jakarta, tepatnya di wilayah Ciracas, Jakarta Timur.

"Perlu saya sampaikan kawan-kawan, bahwa kami di DKI Jakarta, pabrik tekstil hanya tinggal satu perusahaan di Jakarta Timur. Yang lain, kosong semua, bubar semua," ujar Andre dengan lantang di atas mobil komando, Senin (8/7/2024).

Andre mengatakan, perusahaan TPT yang masih bertahan tersebut adalah PT Centex di Ciracas, Jakarta Timur. Dia menjelaskan saat ini PT Centex semakin mengurangi produksi dalam dua pekan terakhir.

"Pabrik tekstil Jakarta Timur, awalnya produksi hampir 100 persen, di dua minggu kemarin hanya 50 persen. Jam kerjanya dan gajinya, Sabtu-Minggu, Sekarang dikasih cuma empat hari," kata dia.

Andre menegaskan, dengan terus acuhnya pemerintah terutama dalam mempertahankan Permendag Nomor 8 Tahun 2024, maka perusahaan TPT akan semakin melakukan efisiensi hingga berujung pada PHK massal serta pabriknya terancam gulung tikar.

"Kawan-kawan dengan bertahannya jam kerja, dengan dikuranginya teman-teman dengan dirumahkan, artinya akan mengarah ke PHK dan akan mengarah pada tutupnya perusahaan-perusahaan tekstil," tutur Andre dengan nada keras.

Diketahui sebelumnya, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengungkapkan pesangon pekerja yang di-PHK saat ini tergolong murah. Akibat dari murahnya pesangon tersebut, Said mengatakan banyak perusahaan yang semakin mudah merumahkan karyawannya.

"Pesangon itu cuma 0,5 kali aturan. Kalau waktu Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003, pesangonnya itu 2 kali sekarang itu 0,5 kali. makanya PHK gampang," ucap Said.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut