Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Demo Nelayan di Monas Hari Ini, Polisi Turunkan 2.154 Personel Gabungan 
Advertisement . Scroll to see content

Massa Buruh Lanjut Demo Besar-besaran Tuntut Cabut Permendag Impor pada 17 Juli

Selasa, 09 Juli 2024 - 05:00:00 WIB
Massa Buruh Lanjut Demo Besar-besaran Tuntut Cabut Permendag Impor pada 17 Juli
ilustrasi demo buruh (foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Aksi unjuk rasa yang dilangsungkan para buruh pada Senin (8/7/2024) telah usai. Namun, massa akan melanjutkan demo pada Rabu (17/8/2024) mendatang untuk menuntut pencabutan Permendag Nomor 8 Tahun 2024 terkait impor yang menjadi biang kerok PHK massal.

Menurut Sekretaris Jenderal DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN), Catur Andarwarto pihaknya memang tidak mengajukan audiensi dengan pihak Kemendag. Namun, pihaknya masih mengusung tuntutan atas dicabutnya Permendag Nomor 8 Tahun 2024.

Dia mengatakan aksi orasi tersebut hanya sebagai bukti konsistensi perjuangan para buruh di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) yang terdampak Permendag tersebut.

"Jadi begini, sesuai dengan arahan Presiden KSPI, Bang Said Iqbal, hari ini kita hanya menunjukkan konsistensi perjuangan. Karena apa? Di 3 Juli kemarin 2004, kita hadir menyampaikan tuntutan kita pada Permendag RI untuk mencabut permendag," kata Catur kepada wartawan di depan kantor Kemendag RI.

Catur mengatakan jika Kemendag RI masih konsisten untuk tidak mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024 tersebut, maka massa aksi akan kembali berunjuk rasa pada pekan depan.

"Kenapa kita hari ini hanya datang mengawal apa yang sudah kami sampaikan, tuntutan itu? Karena di tanggal 17 Juli, kami akan lakukan aksi dengan masa besar-besaran untuk menunggu konsistensi Kemendag RI dalam merealisasi apa yang kami tuntut," terang Catur.

Dia pun memastikan aksi yang akan dihelat pada tanggal 17 Juli tersebut, akan lebih maksimal dibandingkan sebelumnya.

"Kami berencana di tanggal 17 Juli, sesuai dengan arahan Presiden KSPI Bang Said Iqbal bahwa tanggal 17 kita akan all out, kita akan mengerahkan belasan bahkan puluhan ribu masa untuk mengepung Kemendag, untuk menyampaikan tuntutan dan menagih," ucap Catur.

Lebih lanjut, Catur mengatakan massa aksi yang nantinya hadir adalah perwakilan buruh dari seluruh Indonesia. Selain itu, massa aksi yang tergabung di Jabodetabek nantinya akan turut menyertai dengan estimasi total sekitar 500.000 orang.

"Rencana kami akan melibatkan seluruh buruh di Indonesia ya, biasanya mereka akan melakukan secara perwakilan tapi tidak masalah. Di tiga wilayah penyangga DKI, kami cukup memiliki massa aksi yang cukup besar," katanya.

"Sehingga kalau kita jumlah populasi anggota kami jauh melampaui 50.000. Sehingga sangat mungkin sekali kita akan lakukan itu," ucap Catur.

Sebelumnya, Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN), Andre Nasrullah membacakan orasinya terkait tuntutan Permendag Nomor 8 Tahun 2024, yang menjadi biang kerok PHK massal di Industri tekstil dan produk tekstil (TPT).

Dia mengatakan saat ini hanya tersisa satu perusahaan TPT yang masih bertahan di Jakarta, tepatnya di wilayah Ciracas, Jakarta Timur.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut