Mau Miliki Usaha Sampingan? Simak Cara Memulai Bisnis Dropshipper
JAKARTA, iNews.id - Bisnis dropshipper saat ini banyak diminati sebagai usaha sampingan untuk menambah penghasilan. Biasanya, untuk memulai bisnis dropshipper tidak memerlukan modal dalam jumlah besar.
Pada dasarnya, bisnis dropshipper sama seperti reseller. Hanya saja, dropshipper tidak perlu menyediakan stok barang dan tidak bisa mengubah harga seperti yang dilakukan oleh reseller.
Bisnis dropshipper cocok untuk dilakukan bagi pemula yang baru mau memulai bisnis. Mengutip dari berbagai sumber, berikut cara memulai bisnis dropshipper:
1. Ide Bisnis
Sebelum memulai bisnis, Anda harus menentukan bisnis apa yang ingin dijalankan, termasuk memulai bisnis dropshipper. Hal ini bisa dimulai dari produk yang ingin dijual, produk apa yang memiliki potensi besar, dan menentukan target pasar.
2. Memilih Supplier yang Terpercaya
Karena bisnis dropshipper tidak perlu menyediakan stok barang, untuk itu Anda perlu memilih supplier yang terpercaya. Sebab, sebagai dropshipper Anda tidak akan ikut campur terkait kualitas produk, kemasan, dan ketepatan waktu pengiriman.
Oleh karena itu, Anda perlu lebih teliti dalam memilih supplier, karena jika ada masalah dalam pengiriman atau produk maka konsumen akan komplain kepada Anda selaku penjual. Untuk meminimalisir hal tersebut, Anda bisa melakukan pemesanan pribadi untuk mengetahui kredibilitas supplier.
3. Menentukan Harga Jual
Setelah memilih supplier untuk bekerja sama, Anda harus menentukan harga jual. Hal ini bisa dimulai dengan menguji produknya terlebih dahulu sebelum menetapkan harga.
Namun, perlu diingat supplier tidak ingin Anda sebagai dropshipper menurunkan harga yang ada di pasar. Dengan profit yang dikenal kecil di bisnis ini pada kisaran 10-20 persen, maka Anda harus memiliki strategi penjualan yang bagus agar penghasilan yang didapat bisa lebih besar.
4. Tentukan Produk dan Memilih Strategi Pemasaran
Jika Anda baru memulai bisnis dropshipper, maka disarankan untuk fokus pada satu produk terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar Anda memiliki pemahaman yang maksimal dan mendapatkan kepercayaan pelanggan.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan betul kualitas dan ketahanan produk yang dijual. Selain itu, hindari produk-produk yang bersifat hanya tren sementara.
Setelah menentukan produk, Anda juga harus memilih strategi pemasaran yang tepat. Sebab, persaingan di bisnis dropshipper cukup ketat, dan bahkan tidak jarang perang harga pun terjadi dalam persaingan.
Meski begitu, ada cara yang dapat Anda gunakan untuk bisa bertahan tanpa harus menurunkan harga penjualan. Agar tampak unggul dibanding pesaing, Anda bisa menentukan keunikan dari bisnis yang dijalani, seperti menyediakan produk khusus pakaian balita dan perlengkapan lainnya.
5. Manfaatkan Media Sosial untuk Berjualan
Saat ini komunitas konsumen paling banyak jumlahnya dan mudah untuk dijangkau adalah media sosial. Oleh karena itu, Anda harus bisa memanfaatkan media sosial saat memulai bisnis dropshipper.
Untuk memaksimalkan media sosial sebagai media promosi, Anda bisa memakai nama brand yang menarik, unik, dan menggambarkan target pasar yang dituju. Selain itu, Anda harus menyusun rencana posting agar konten media sosial tidak selalu berjualan.
Editor: Aditya Pratama