Meksiko Larang Kripto, Peringatkan Risikonya
MEXICO CITY, iNews.id - Meksiko melarang penggunaan mata uang kripto dalam sistem keuangan negara tersebut. Kripto dianggap bukan aset legal untuk diperdagangkan dan alat pembayaran yang bisa digunakan di sana.
"Larangan ini kemungkinan tidak akan berubah dalam jangka pendek," kata Menteri Keuangan Meksiko Arturo Herrera, dikutip dari CoinDesk, Rabu (30/6/2021).
Larangan tersebut diberlakukan setelah miliarder dan investor Bitcoin terkenal di Meksiko, Ricardo Salinas Pliego mengatakan, akan berusaha menjadikan Banco Azteca menjadi bank pertama di negara itu yang menerima uang kripto. Salinas menjabat sebagai Ketua Grupo Salinas, yang merupakan induk dari Banco Azteca.
Pengumuman Harrera tidak secara eksplisit terkait dengan pernyataan Salinas, namun muncul beberapa jam setelahnya. Kendati demikian, dalam pernyataan bersama yang terdiri dari empat halaman, Bank Sentral Meksiko, Kementerian Keuangan, serta Komisi Perbankan dan Sekuritas Nasional menetapkan uang kripto bukan aset legal untuk diperdagangkan dan mata uang yang sah di negara itu.
Mereka juga kembali memperingatkan risiko menggunakan uang kripto. Otoritas keuangan sebelumnya telah memepringatkan tentang risiko yang melekat dalam penggunaan kripto sebagai alat pertukaran, penyimpan nilai atau bentuk investasi lainnya pada 2014, 2017, dan 2019.
Dalam dokumen pernyataan bersama itu juga ditegaskan lembaga keuangan Meksiko dilarang melayani transaksi menggunakan aset virtual, seperti Bitcoin, Ethereum, XRP, dan lainnya. Jika melanggar, akan dikenakan sanksi.
Meksiko merupakan markas besar Bitso, bursa mata uang kripto terbesar di Amerika Latin. Pada Mei lalu, perusahaan mengumpulkan 250 juta dolar Amerika Serikat (AS) dalam pendanaan seri C, sehingga valuasinya menjadi 2,2 miliar dolar AS.
Editor: Jujuk Ernawati