Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Serentak di 27 Titik, Aksi Bersih Mandiri Libatkan 1.350 Peserta Seluruh Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Memasuki Capital League Phase 1, Wirausaha Muda Mandiri Business Existing Berlangsung Sengit!

Minggu, 07 November 2021 - 09:20:00 WIB
Memasuki Capital League Phase 1, Wirausaha Muda Mandiri Business Existing Berlangsung Sengit!
Project Competition Phase 2 dan 3. (Foto: tangkapan layar Channel YouTube WMM)
Advertisement . Scroll to see content
(Foto: tangkapan layar Channel YouTube WMM)
(Foto: tangkapan layar Channel YouTube WMM)

Masih berkaitkan dengan bisnis produk olahan makanan, yakni ada Jamur Halwa asal Bogor milik Helmi Nurjamil. Jamur Halwa perusahaan bergerak di bidang jamur tiram terintegrasi mulai dari pembibitan sampai dengan produk olahan. Jamur Halwa memiliki beberapa jenis produk mulai dari jamur naget, jamur fresh, pupuk, bibit jamur, dan cemilan jamur.

“Dalam sehari kami memasarkan jamur fresh dengan kapasitas 500-800 kg/hari, sementara untuk jamur bibit memasarkan 3000 bibit/hari, pemasarannya cukup mudah karena kita sudah punya 10.000 mitra petani yang pasti sudah menyerap produk jamur kita,” ucap Helmi saat menjelaskan proses pemasaran Jamur Halwa ini.

Selain kategori Industri Jasa dan Perdagangan, tiga peserta yang lolos ke babak selanjutnya ada kategori Sosial yang terdiri dari Aminudi (BIOMAGG), Lintang Kusuma Pratiwi (Neurafarm), dan Sarnata (Arenta) dengan mentor Goris Mustaqim, owner dari PT Resultan Nusantara.

Aminudi merupakan seorang pemuda yang berhasil menelurkan inovasi BIOMAGG, yaitu mengolah sampah organik rumah tangga dengan Biomagg yang bisa dijadikan maget (Ulat) kemudian diolah menjadi pakan ternak dan pupuk tanaman. Untuk memperoleh maget, dipersiapkan terlebih dahulu kayu yang dijadikan tempat untuk bertelur lalat hitam BSF (Black Soldier Fly).

Kemudian, bahan dasar yang diperlukan adalah sampah organik dari rumah tangga, kemudian dijadikan makanan maget. Setelah berkembang banyak, maget dapat dipanen dan diolah menjadi makanan ternak unggas maupun ikan. Dengan menggunakan Maget dapat mengurangi biaya pakan hingga 50-70 persen untuk ternak dan hasilnya lebih baik daripada menggunakan pakan ternak olahan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut