Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hati-Hati! Saudi Peringatkan Potensi Banjir hingga Hujan Es di Makkah dan Madinah 
Advertisement . Scroll to see content

Mendag Akan ke Arab Saudi demi Bisa Buka Hypermarket di Mekah, Madinah dan Jeddah

Kamis, 19 Januari 2023 - 14:29:00 WIB
Mendag Akan ke Arab Saudi demi Bisa Buka Hypermarket di Mekah, Madinah dan Jeddah
Mendag Zulhas akan ke Arab Saudi demi bisa buka hypermarket di Mekah, Madinah dan Jeddah. (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan Zulkli Hasan (Mendag Zulhas) bersama jajarannya akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi. Tujuannya berupaya untuk mendapatkan izin membuka gerai ritel besar (hypermarket) di sana. 

Dia menuturkan, Arab Saudi merupakan negara potensial untuk menjajakan produk UMKM Indonesia. Itu karena negara tersebut, banyak didatangi wisatawan Indonesia untuk haji maupun umrah. 

"Kita ini masih dilihat, dipandang sebelah mata padahal yang banyak datang ke sana itu orang kit,a yang pakai orang kita, yang belanja orang kita, duitnya dari kita. Secara kunjungan masyarakat Indonesia ke Arab Saudi itu meningkat sekarang sudah hampir 2 juta, beberapa tahun mendatang diperkirakan sampai 5 juta. Itu pasaran sangat pesat di sana," kata dia saat memberi sambutan di acara Rapat Kerja Bappebti, Jakarta (19/1/2023).

Dia pun akan ke Arab Saudi bersama jajarannya. Mereka akan berupaya agar bisa membuka gerai untuk memasarkan produk-produk UMKM Indonesia. 

"Besok saya akan datang ke sana kita usahakan untuk membuka gerai seperti hypermarket di Mekah, Madinah dan Jeddah agar nanti para usaha UMKM kita bisa kirim barang ke sana dengan mudah," ujarnya.

Dia menuturkan, terobosan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta adanya pengembangan pasar baru selain pasar tradisional.

Sementara itu, dia sebelumnya mengungkapkan bahwa melakukan perjanjian dagang dengan Arab Saudi itu sulit lantaran sudah dilakukan berkali-kali namun gagal. Padahal wisatawan yang datang ke negara tersebut berasal dari Indonesia. Namun nyatanya, produk-produk yang dijual di negara tersebut didominasi produk dari Thailand dan Vietnam. 

Karena itu, Mendag Zulhas terus berupaya mendekatkan diri dengan berkomunikasi bersama Kementerian Perdagangan Arab Saudi agar hubungan dagang ini bisa ditingkatkan.

"Besok Senin saya akan melakukan pertemuan dengan Kementerian Perdagangan Arab Saudi," ucapnya. 

Selain Arab Saudi, dia juga akan ke Mesir dan Pakistan untuk melakukan terobosan serupa. Pasalnya, dia melihat surplus perdagangan Indonesia di Pakistan hampir tembus 3 miliar dolar AS. Setelah itu, dia akan lanjut ke Nigeria, Maroko, Bangladesh, India, Eropa Timur, Eropa Selatan, Eropa tengah hingga Amerika Latin. 

"Jadi, negara-negara yang kita pandang sebelah mata itu ternyata surplus kita luar biasa besarnya saudara-saudara. Oleh karena itu akan kita tingkatkan," ujarnya. 

Dia menuturkan, pada tahun ini Kementerian Perdagangan mempunyai dua tugas rumah (PR), yaitu membenahi perjanjian dagang dan melakukan kunjungan misi dagang ke negara-negara tersebut. 

"Kalau kita ingin menjadi negara maju di 2045 memang harus menguasai belahan dunia yang saya sebutkan tadi, yang hari-hari ini pasar itu dikuasai oleh Tiongkok, Vietnam, dan India. Kalau kita tidak masuk sekarang kita akan terlambat," tutur Zulhas. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut