Mendag Buka Suara soal Isu Minyakita Dioplos Ulang, Ini Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso buka suara soal kabar minyak goreng kemasan milik pemerintah alias Minyakita dioplos. Kabarnya, Minyakita oplos dijual lebih mahal dari harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700 per liter.
Merespons hal itu, Budi mengatakan bahwa seluruh pedagang telah tertib menjual Minyakita. Sehingga tidak ada kemasa oplosan atau dikemas ulang.
“Nggak, nggak. Ya itu, tapi nggak, nggak. Sudah, sudah, semua sudah tertib,” ucap Budi saat ditemui di gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, ditulis Jumat (21/2/2025).
Dia memastikan, harga jual Minyakita di daerah mulai turun. Hal ini berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan melalui Sistem Pelaporan dan Pemantauan Kinerja Perdagangan (SP2KP).
"Semua sudah kita tertib, kan kita ada SP2KP ya. Nah SP2KP itu setiap hari dimonitor oleh dinas sehingga kalau jadi titik mana yang mahal itu kita tahu,” katanya.
Kemendag, kata Budi, intens berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau harga Minyakita di pasaran. Ketika ada lonjakan harga, maka akan segera diintervensi melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan, yakni Perum Bulog dan ID FOOD.
“Makanya kita itu minta tolong, istilahnya apa ya, Bulog sama ID FOOD ya, bekerja sama dengan produsen supaya pasokannya lebih banyak. Karena kalau Bulog, ID FOOD itu kan daerah-daerah timur banyak di situ kok,” ujar Budi.
Editor: Puti Aini Yasmin