Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Putin Ingin Perang Rusia-Ukraina Segera Berakhir
Advertisement . Scroll to see content

Mendag Sebut Banyak Orang Serakah Manfaatkan Konflik Rusia-Ukraina untuk Mainkan Harga Minyak Goreng

Kamis, 17 Maret 2022 - 21:14:00 WIB
 Mendag Sebut Banyak Orang Serakah Manfaatkan Konflik Rusia-Ukraina untuk Mainkan Harga Minyak Goreng
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, mengatakan banyak orang atau pelaku usaha serakah yang memanfaatkan konflik Rusia-Ukraina untuk memainkan harga CPO yang berimbas pada minyak goreng

Hal itu, diakui Mendag Lutfi, membuatnya salah dalam melakukan prediksi dan mengambil kebijakan dalam mengatasi masalah minyak goreng di dalam negeri. 

"Kesalahan utama saya, tidak bisa memprediksi akan terjadi invasi Rusia terhadap Ukraina. Ini saya sebut tadi deduksinya adalah mengundang orang jadi berbuat serakah dan jahat terhadap minyak goreng," kata Lutfi dalam rapat kerja gabungan DPR, di Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Menurut dia, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil/ CPO trennya terus menguat sejak Februari 2022. Seiring dengan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, permintaan CPO meningkat karena pengguna minyak biji matahari atau sunflower beralih ke minyak sawit. 

Dia menjelaskan, Rusia dan Ukraina merupakan negara yang memproduksi minyak nabati dari biji bunga matahari. Namun karena mereka berkonflik, pengguna minyak biji matahari atau sunflower dialihkan ke CPO. Adapun, total nilai transaksi global kedua jenis minyak itu adalah 14 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Sehingga, ketika terjadi perang Rusia-Ukraina, harga minyak sawit per Maret 2022 jadi melambung dari Rp16.000 per kg menjadi Rp21.000 per kg.  

"Invasi Rusia terhadap Ukraina ini menyebabkan harga-harga barang tinggi, terutama Rusia dan Ukraina ini penghasil daripada minyak sunflower penggantinya adalah minyak CPO sehingga  menyebabkan harga minyak CPO jadi mahal," ungkap Mendag Lutfi.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut