Mendag Sebut Harga Sejumlah Barang Kebutuhan Pokok Tunjukkan Tren Penurunan

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut, tren penurunan harga sejumlah barang kebutuhan pokok (bapok) terjadi di sejumlah pasar rakyat di Indonesia. Salah satunya di Pasar Baru Cicalengka, Kabupaten Bandung, yang dia sambangi hari ini.

"Contohnya saja, di Pasar Baru Cicalengka, Bandung, harga minyak goreng curah bahkan turun di bawah HET (harga eceran tertinggi) Rp14.000 per liter turun menjadi Rp12.500 per liter. Harga minyak goreng kemasan premium turun menjadi Rp17.000 per liter," ujar Mendag Zulhas, Senin (25/7/2022). 

Baca Juga

Indonesia Berpeluang Besar Jadi Produsen Utama Alat Olahraga Global

Selain minyak goreng, Zulhas menyebut beberapa bahan pokok lain juga mengalami penurunan harga. Mulai dari beras medium turun 5 persen menjadi Rp9.500 per kilogram (kg), beras premium turun 12 persen menjadi Rp11.000 per kg.

Lalu, cabai merah keriting turun 12,50 persen menjadi Rp70.000 per kg, cabai rawit merah turun 27,78 persen menjadi Rp70.000 per kg, dan bawang merah turun 33,33 persen menjadi Rp40.000 per kg.

Baca Juga

Mendag Zulhas Sebut Digitalisasi Pasar Tradisional Bisa Tingkatkan Pesanan 59 Kali Lipat

Sedangkan, komoditas yang harganya stabil yaitu daging sapi Rp135.000 per kg, telur ayam ras Rp28.500 per kg, dan bawang putih Rp24.000 per kg.

Baca Juga

Mendag Zulkifli Hasan Targetkan Digitalisasi Sejuta Pedagang UMKM dan Seribu Pasar Rakyat

Dalam kunjungannya tersebut, Mendag bertemu dengan pedagang sayur-mayur bernama Herman. Pedagang itu mengaku bersyukur karena harga bawang dan cabai sudah mulai turun. 

"Kalau harga naik, pembeli susah. Harga turun memudahkan masyarakat. Masyarakat yang berbelanja sekarang mulai bertambah," ucap Herman.

Baca Juga

Mendag Zulhas: Citayam Fashion Week Jadi Sinyal Fesyen Makin Inklusif 

Sementara itu, salah satu pengunjung pasar, Eli menyampaikan rasa senangnya atas penurunan sejumlah harga bahan pokok. 

"Saya senang harga sudah turun. Harapan saya harga-harga tidak naik lagi," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama