Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Pencucian Uang, KPK Panggil Anak SYL hingga Penyanyi Nayunda Nabila
Advertisement . Scroll to see content

Mendag Zulhas Sambangi Mentan di Kantornya, Ini yang Dibahas

Senin, 20 Juni 2022 - 20:10:00 WIB
Mendag Zulhas Sambangi Mentan di Kantornya, Ini yang Dibahas
Mendag Zulkifli Hasan menyambangi Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (20/6/2022). (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyambangi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (20/6/2022). Pertemuan dua menteri itu dalam rangka membangun kolaborasi ketahahan pangan nasional. 

Mendag yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan, pertemuan mereka penting dilakukan agar ketersediaan pangan di Indonesia bisa terjaga dengan harga terjangkau sebagaimana yang diharapkan Presiden Joko Widodo.

"Saya dengan Kementan konsolidasi, kami sahabat lama. Saya ditugaskan khusus agar pangan tersedia di seluruh Tanah Air, kedua, harga terjangkau. Tentu Kementan itu penting sekali agar pangan tersedia," ujar Zulhas di sela-sela kunjungan di Kantor Mentan yang disiarkan melalui Youtube, Senin (20/6/2022).

Zulhas menambahkan, kerja sama yang akan dibangun dengan Kementan selain memastikan pasokan pangan dan juga menjaga petani agar tidak rugi. 

Adapun salah satu caranya, ungkapnya adalah membuat semacam aturan agar Indonesia mampu menahan laju impor pada komoditas bawang putih, gula pasir dan juga kedelai.

"Saya dikasih tahu Pak Mentan, beras lebih, jagung lebih, nah ini yang mesti kita sinkronkan, kolaborasi, kerja sama agar jangan sampai petani-petani kita mati karena adanya impor berlebih. Misalnya seperti cabai, bawang merah masa iya kita harus impor itu kan," ujarnya.

Dia mengatakan, Kemendag siap mengikuti aturan dan semua program Kementan untuk menjaga pangan Indonesia agar meningkat dan berdampak langsung pada kesejahteraan petani.

"Kalau perdagangan kan atur saja kan. Tapi semua kan ada di pertanian, tetapi kalau pertanian tidak dilindungi susah juga kan, nanti dimarahi petani. Memang ini harus kerja sama yang erat," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut