Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Larang Thrifting Baju Bekas, Mendag: Produk Kita Bagus dan Murah
Advertisement . Scroll to see content

Mendag Zulhas Sebut 500 Ton Minyakita Sudah Tersedia, Distribusi Perdana di Pulau Jawa

Selasa, 07 Februari 2023 - 16:44:00 WIB
Mendag Zulhas Sebut 500 Ton Minyakita Sudah Tersedia, Distribusi Perdana di Pulau Jawa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menyambangi gudang penyimpanan Minyakita di PT Bina Karya Prima, Marunda, Jakarta Utara, hari ini, Selasa (7/2/2023). (Foto: Dok. Kemendag)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyambangi gudang penyimpanan Minyakita di PT Bina Karya Prima, Marunda, Jakarta Utara, hari ini, Selasa (7/2/2023). Dia menyebut, perusahaan tersebut telah memproduksi 500 ton Minyakita sejak Desember 2022.

Zulhas mengatakan, ratusan ton minyak goreng tersebut belum didistribusikan karena belum mendapat Domestic Market Obligation (DMO). Namun, masalah tersebut akan segera ditangani bersama Satgas Pangan agar Minyakita tersebut bisa cepat didistribusikan ke pasar tradisional.

"Kami rapat kemarin pagi menugaskan pada Satgas Pangan agar segera bergerak, nah hari ini kita temukan. Hari ini kita liat, di sini banyak sekali ada 500 ton atau setengah juta lebih liter minyak goreng (Minyakita)," ujar Zulhas.

"Di sini ditemukan dulu, belum dikirim oleh perusahaan dengan dasar mereka katanya belum dapat DMO karena ini produksi bulan Desember tapi tentu ada Satgas yang sudah menangani ini yang paling penting perusahaan nanti diurus oleh Satgas tetapi barang ini bisa memenuhi pasar dulu di Jawa," sambungnya.

Zulhas memastikan persoalan DMO bisa cepat rampung dalam kurun waktu tiga hari ke depan. Setelah itu rampung, Minyakita 500.000 ton tersebut bisa tersalurkan.

Dia menyebut, untuk penyaluran perdana akan difokuskan di Pulau Jawa terlebih dahulu. Jika Pulau Jawa sudah tercukupi, maka akan dilanjutkan ke Pulau Sumatera. 

"Jadi tiga hari saya kira bisa kelar, sehingga di Jawa dulu aja karena paling banyak (yang membutuhkan). Jangan di pasar modern, ini untuk di pasar-pasar tradisional yang ada di Jawa. kalau masih lebih ya ke Sumatera tapi kalau belum bisa (mencukupi jawa) fokus di Jawa aja dulu tapi di pasar-pasar," ucap Mendag.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut