JAKARTA, iNews.id - Perusahaan tercatat (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagian besar telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada pekan kedua Maret 2022, dan sepakat membagikan dividen.
Hal itu, juga dilakukan 5 bank big caps (berkapitalisasi besar) yang kompak membagi dividen di atas 40 persen dari perolehan laba tahun buku 2022.
Adapun ke-5 bank big caps tersebut, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Berikut rincian dividen yang dibagikan ke-5 bank big cap sebagaimana dihimpun iNews.id dari berbagai sumber, Jumat (17/3/2023):
1. PT Bank Central Asia Tbk atau BCA
RUPST bank swasta terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk atau BCA sepakat membagikan dividen tunai sebesar Rp205 per saham dari laba bersih tahun buku 2022 yang mencapai Rp40,7 triliun. Dividen tersebut meningkat 41,4 persen dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2021.
Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp35 per saham yang telah dibayarkan oleh Perseroan kepada para pemegang saham pada tanggal 20 Desember 2022, sehingga sisa yang akan dibayarkan Perseroan pada tanggal yang akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan adalah sebesar Rp170 per saham.
2. Bank Mandiri
Pada Selasa (14/3/2023), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menggelar RUPST dan sepakat menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sekitar Rp24,7 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham (dividen payout ratio). Dari nilai tersebut, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share Bank Mandiri yakni mencapai kisaran Rp 529,34.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, besaran dividend per share Bank Mandiri tersebut naik 46,8% jika dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya yang sebesar Rp360,64 per lembar saham.
Adapun, dari nilai tersebut dividen kepada Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52 persen saham Bank Mandiri atau sebesar Rp12,84 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara, naik 46,7 persen dari posisi tahun lalu.
Sementara itu, 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu atau sebesar Rp16,46 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan. Sebagai informasi, total laba bersih Bank Mandiri untuk tahun buku 2022 tercatat sebesar Rp41,17 triliun. Capaian ini naik 46,89 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News