Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Canda Bahlil ke Airlangga: Ini Ketum Golkar Senior, Kalau Gak Hormat Bahaya Saya
Advertisement . Scroll to see content

Menko Airlangga Resmikan Industrial Park di Kepri: Dorong Pertumbuhan  Ekonomi

Senin, 05 Juni 2023 - 19:51:00 WIB
Menko Airlangga Resmikan Industrial Park di Kepri: Dorong Pertumbuhan  Ekonomi
Menko Airlangga meresmikan Industrial Park di Kepri. Foto: Kemenko Perekonomian
Advertisement . Scroll to see content

BATAM, iNews.id - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membuka Grand Opening of 6 Companies di Wiraraja Industrial Park di Bintang, Batam, Kepulauan Riau, Senin (5/6/2023).  Acara ini salah satu momen penting bagi Indonesia dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Airlangga menyatakan, Indonesia telah berhasil menjadi salah satu negara anggota G20 yang paling sukses dalam pemulihan ekonomi. Dia mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2023 mencapai 6,9 persen, jauh di atas rata-rata pertumbuhan negara-negara G20 lainnya yang sebesar 5 persen. 

“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Indonesia telah mampu mengatasi dampak pandemi dengan baik,” kata Airlangga dalam keterangannya.

Dia pun berharap agar Kepulauan Riau ikut mengalami kebangkitan ekonomi dengan menargetkan pertumbuhan yang lebih baik, salah satunya di sektor pariwisata. Adapun jumlah kunjungan wisatawan ke Kepulauan Riau ditargetkan meningkat dari 800.000 orang tahun lalu menjadi 2,9 juta orang pada tahun ini.

Dalam upaya mengatasi inflasi, Indonesia juga berhasil menurunkan tingkat inflasi dari 4,3 persen menjadi 4 persen pada April lalu.

“Sementara negara-negara lain masih berjuang melawan inflasi, Indonesia justru berhasil mengendalikan inflasi dengan baik,” ujar Airlangga. 

Target inflasi tahun ini 3 persen, dengan toleransi plus minus 1 persen, dan target ini  sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bisaa dikatakan telah tercapai.
Secara perdagangan, Indonesia telah mencatat surplus selama 36 bulan berturut-turut. 

Pada April lalu, surplus perdagangan Indonesia mencapai 3,94 miliar dolar AS. Namun, Purchase Manager Index (PMI) saat ini mengalami penurunan menjadi 50,3 akibat ketidakpastian perekonomian global.

Sementara itu, untuk investasi seperti di Wiraraja Industrial Park ini telah mencapai 800 juta dolar AS atau sekitar 12 triliun rupiah, dengan menciptakan lapangan kerja untuk 13.000 orang. Banyak perusahaan juga telah berinvestasi di area industri perdagangan bebas ini. 

“Di samping itu, saat ini sedang dilakukan hilirisasi pasir silica di area industri ini, yang membutuhkan energi yang besar, perlindungan lingkungan yang baik, serta pasar yang baik,” ujarnya.

Airlangga juga mengumumkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kawasan tersebut. Pembangunan PLTS ini telah diberikan fasilitas sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). 

“Selain itu, Indonesia juga sedang dalam pembicaraan dengan pihak Singapura untuk penggunaan dan ekspor energi ini ke Singapura," ucapnya.

Hal ini diharapkan menjadi perubahan penting dalam sektor energi di Batam, terutama setelah memiliki Kawasan Ekonomi Khusus di Nongsa.

Airlangga mengucapkan terima kasih karena Indonesia mampu bertahan dalam pertumbuhan ekonomi yang kuat, kepada semua pihak. Ia menyebut bahwa ekspor dari kawasan industri Indonesia telah menjadi contoh yang baik dan memberikan kepercayaan bahwa rantai pasokan (supply chain) dari Indonesia dapat diandalkan setelah masa pandemi Covid-19. 

“Banyak negara kini melihat potensi Indonesia sebagai mitra yang handal dalam rantai pasokan,” kata Airlangga.

Dia menyebut bahwa ini adalah momen emas bagi Indonesia untuk merebut peran penting dalam rantai pasokan global. Indonesia telah menonjol di forum G20 dengan SDM yang berkompeten dan pekerja keras. 

Selain itu, sektor energi Indonesia juga dianggap berbiaya relatif rendah dan terkendali, terutama dalam penggunaan gas. Kini, yang diharapkan adalah peran regulator dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota untuk menciptakan iklim yang sehat bagi industri, sehingga mereka dapat beroperasi dengan baik.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut