Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BRIN Bentuk Pusat Penelitian Perikanan Tangkap untuk Dorong Swasembada Protein
Advertisement . Scroll to see content

Menko Luhut: Indonesia Mampu Jadi Top Five Negara Eksportir Produk Perikanan Global

Jumat, 25 Februari 2022 - 18:45:00 WIB
 Menko Luhut: Indonesia Mampu Jadi Top Five Negara Eksportir Produk Perikanan Global
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, saat mengunjungi areal tambak udang model supra intensif dengan teknologi Oxybam yang menjadi program percontohan di Kampung Bahari Nusantara di Jembrana, Bali, Jumat (25/2/2022). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dna Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Indonesia mampu menjadi top five negara eksportir produk perikanan global. 

Pernyataan itu, disampaikan Menko Luhut, saat mengunjungi areal pengembangan tambak dang model supra intensif, yang menggunakan teknologi Oxybam yang menjadi program percontohan di Kampung Bahari Nusantara di Jembrana, Bali, Jumat (25/2/2022). 

“Saya hari ini melihat langsung areal pengembangan tambak udang model supra intensif, yang menggunakan teknologi Oxybam yang menjadi program percontohan Bali. Tambak udang ini merupakan hasil inovasi anak-anak bangsa yang terwujud lewat kerjasama dan kolaborasi yang saling terintegrasi antara TNI Angkatan Laut, Pemkab Jembrana serta pihak-pihak swasta,” ujar Menko Luhut. 

Hal ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa Indonesia mampu melaksanakan program ketahanan panga dan upaya peningkatan produksi dang nasional yang selama ini menjadi salah satu komoditi ekspor utama dan sumber perolehan devisa terbesar dari sektor perikanan.

“Saya ingin agar Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mendorong agar sektor perikanan dikelola seoptimal mungkin sebagai sumber devisa, lapangan kerja, dan sumber pangan masyarakat dan industri olahan. Sehingga Indonesia mampu menjadi top five negara eksportir produk perikanan global,” kata Menko Luhut.

Dia mengungkapkan, dalam rangka mendorong target produksi pada tahun 2024 sebesar 2 juta ton, dan nilai ekspor udang yang ditargetkan untuk tahun 2024 mencapai 4,3 milyar dolar Amerika Serikat (AS). Kementerian Kelautan dan Perikanan harus  mendorong agar sektor perikanan dikelola dengan optimal. 

"Saya sungguh berharap agar program ini bisa "sustain" sehingga bisa memberikan manfaat yang sangat besar, tidak saja dari muatan inovasi teknologinya tetapi juga bagaimana berkontribusi untuk pemberdayaan masyarakat pesisir dan pertumbuhan ekonomi di daerah,” ungkap Menko Luhut. 

Dia menambahkan, sektor usaha mengalami kontraksi di masa pandemi ini. Namun sektor perikanan menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 5.45 persen dari tahun 2020.

“Sesuai dengan semangat presidensi Indonesia di G-20 tahun ini yang berfokus pada isu kesehatan laut, saya tegaskan bahwa aspek pengelolaan dampak lingkungan yang timbul dari limbah pakanharus mendapat perhatian khusus oleh seluruh "stakeholder, bukan hanya pengembangan teknologi panga saja. Inilah wujud dari Sustainable Approach" itu sendiri,” tutur Menko Luhut. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut