Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Life dan MNC Insurance Beri Edukasi Proteksi Usaha bagi Pelaku Ekspor UMKM
Advertisement . Scroll to see content

Menparekraf: 30 Juta UMKM Onboarding Digital hingga 2023 melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia

Jumat, 25 Maret 2022 - 14:07:00 WIB
Menparekraf: 30 Juta UMKM Onboarding Digital hingga 2023 melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan sambutan saat kegiatan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3/2022). (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

NUSA DUA, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan sebanyak 30 juta UMKM atau artisan onboarding di toko daring atau market place hingga 2023, melalui Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia.

Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya saat kegiatan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3/2022) menjelaskan, sejak diluncurkan 14 Mei 2020 hingga Februari 2022 ini, Gernas BBI telah berhasil mendorong pembukaan peluang usaha dan lapangan kerja. 

"Sebanyak 5,5 juta tambahan UMKM/artisan masuk ke dalam marketplace dengan total mencapai 17,2 juta di tahun 2021. Angka ini ditargetkan meningkat 57 persen menjadi 30 juta UKMM yang onboarding di tahun 2023,” katanya.

Menparekraf yang juga Ketua Harian Gernas BBI menjelaskan, pencapaian Gernas BBI ini berkat gerak bersama kolaborasi berbagai pihak mulai dari 29 K/L, Pemda, BUMN, platform marketplace, hingga para top brand. 

Tercatat melalui program Stimulus BBI, seiring dengan penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada Oktober hingga Desember 2021, telah menghasilkan lebih dari 150.000 transaksi penjualan terkait Program Gernas BBI. 

"Catatan transaksi tersebut menghasilkan total nilai sebesar Rp36 miliar. Salah satu fokus Gernas BBI ke depan yaitu pendampingan UMKM selama tiga bulan yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi sebagai target utama," ujarnya.

Belajar dari pengalaman Gernas BBI 2020 dan 2021, selain pembelian oleh masyarakat umum, Sandiaga juga meyakini pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat berkontribusi dalam meningkatkan transaksi pembelian produk dalam negeri.  

"Untuk itu kegiatan Aksi Afirmasi Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam rangka Gernas BBI oleh K/L, Pemda, dan BUMN berpotensi meningkatkan transaksi pembelian produk dalam negeri sebesar Rp400 triliun pada tahun ini. Kemarin telah tercatat Rp214 triliun," katanya.

Menparekraf menjelaskan, aksi pembelian dan pemanfaatan Produk Dalam Negeri (PDN) yang dilakukan melalui e-katalog dan toko daring berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 1,7 persen.
 
"Kami juga menyampaikan kepada Bapak Presiden, peran Kemenparekraf/Baparekraf dalam program Aksi Afirmasi ini. Salah satunya untuk mendorong dan memastikan para pelaku kreatif/industri kreatif/UMKM kreatif untuk bergabung di e-Katalog LKPP, sebagai etalase dan marketplace penjualan barang dan jasa kreatif mereka, agar dapat dibeli oleh instansi pemerintah pusat dan daerah," ujarnya.

Terakhir, lanjut Menparekraf, semua pihak harus tetap saling memberikan semangat serta saling berkolaborasi demi Indonesia yang lebih baik menuju era ekonomi baru. 

"Dukung terus Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia! Buka peluang usaha dan lapangan kerja untuk kebangkitan ekonomi pascapandemi," katanya.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula Deputi Bidang Produk Digital dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut