Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Film Karya Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Raih 3 Penghargaan SANFFEST 2025 
Advertisement . Scroll to see content

Menparekraf Bagikan Kisah Nyaris Sentuh Titik Terendah dalam Hidup di Depan Santri

Sabtu, 04 November 2023 - 14:26:00 WIB
Menparekraf Bagikan Kisah Nyaris Sentuh Titik Terendah dalam Hidup di Depan Santri
Menparekraf Sandiaga Uno berbagi kisah hidup di depan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Fadhlul Fadhlan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. (Foto: Eka Setiawan/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

SEMARANG, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berbagi kisah hidup di depan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Fadhlul Fadhlan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Sabtu (4/11/2023). Dia berbagi cerita proses dari seorang profesional menjadi entrepreneur.

Dia bercerita 25 tahun lalu, sekira tahun 1997-1998 saat terjadi krisis ekonomi di Indonesia, dirinya dipecat dari sebuah perusahaan investasi.

“Dulu saya seorang profesional, kerja per bulan terima gaji, dapat fasilitas mobil, selangkah lagi jadi direktur utama tapi terjadi krisis (ekonomi) saya di PHK,” kata Sandiaga. 

Sandi menambahkan, saat itu dirinya hampir bangkrut sebab tabungan dan hartanya sudah habis.

“Saat itu nyaris berada di titik terendah di hidup saya,” tuturnya.

Namun, dia tak menyerah. Sandiaga jatuh bangun mulai merintis usaha, berawal dari 3 orang karyawan hingga bisa pekerjakan 30.000 karyawan di seluruh Indonesia.

“Akhirnya setelah 25 tahun, dari awalnya tiga orang karyawan, sekarang usaha saya bisa pekerjakan 30ribu karyawan di seluruh Indonesia, Allah SWT mengubah dari karyawan jadi pengusaha,” ucap Sandiaga.

Kisah itu diharapkan Sandiaga dapat memotivasi para santri, khususnya yang saat itu hadir di hadapannya. Santri memiliki peluang besar untuk mengembangkan usaha, seiring program andalan Kemenparekraf bertajuk santripreneur.

“Inovasi, adaptasi dan dilengkapi dengan kolaborasi. Inovasi adalah landasan para santri, orientasinya menciptakan lapangan kerja bukan cari kerja,” katanya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang Arnaz Agung Andrasmara menambahkan kisahnya mengenal Sandiaga Uno.

“Saya kenal beliau (Sandiaga Uno) sejak saya jadi Ketua HIPMI. Tidak ada yang berubah dari beliau, tetap low profile,” ujar Arnaz.

Soal peluang wirausaha, sebut Arnaz, kolaborasi jadi solusi dari masalah yang terjadi khususnya pasca-Covid 19. “Menurut survei, setelah Covid, UMKM ini akan menjadi raja lagi (seperti tahun 1997-1998),” ucapnya.

Arnaz juga berpesan soal ide, digitalisati dan kolaborasi harus jalan untuk menjadi seorang pengusaha. “Enggak perlu dipikir terlalu susah, insfrastrukturnya memudahkan. Nggak usah pintar-pintar jadi ahli IT, tapi bagaimana menciptakan sebuah aplikasi pemasaran. Intinya bagaimana memudahkan untuk menjual dan bertemu dengan konsumen,” ujarnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut