Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenperin Usulkan Jenis Mobil Layak Dapat Insentif
Advertisement . Scroll to see content

Menperin Sebut 2 Hambatan Investasi: Masalah Lahan dan Tenaga Kerja

Kamis, 18 Juni 2020 - 22:15:00 WIB
Menperin Sebut 2 Hambatan Investasi: Masalah Lahan dan Tenaga Kerja
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, ada dua faktor utama yang selama ini menjadi keluhan investor asing. Keduanya yaitu masalah ketersediaan lahan dan isu ketenagakerjaan.

Menperin menilai, masalah ini harus diselesaikan jika ingin investasi ke Indonesia mengalir deras. Pemerintah mencoba menyelesaikan hal itu lewat Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker), namun pembahasannya harus ditunda karena Covid-19.

“Ini dari apa yang saya amati selama ini saat mengunjungi beberapa negara, bahwa memang untuk menarik investor menanam modal maka dua hal tersebut yang menjadi sorotan,” ujarnya, Kamis (18/6/2020).

Menurut Menperin, investor mengapresiasi RUU Ciptaker yang diusulkan pemerintah kepada DPR. Regulasi tersebut dinilai memberikan kepastian hukum bagi investasi. Apalagi, banyak dari mereka yang tertarik untuk merelokasi pabriknya dari China.

Beberapa perusahaan Amerika Serikat (AS) disebut-sebut akan memindahkan pabriknya dari Negeri Tirai Bamu akibat perang dagang antara Beijing dan Washington. Menperin percaya Indonesia memiliki keunggulan untuk menarik para investor karena pasarnya yang sangat besar.

“Saya yakin mereka akan mau merealokasi bisnisnya ke Indonesia, karena populasi kita yang sangat besar ini. Kami di Kemenperin juga sudah siap memfasilitasi itu, kita akan menawarkan ketersediaan kawasan industri yang terintegrasi dengan baik sejauh ini,” kata dia.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut