Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perum Bulog Gelontorkan 2.491 Ton Beras SPHP di Jatim, Jaga Pasokan dan Harga
Advertisement . Scroll to see content

Mentan Bagi-Bagi Sajadah dan Tikus ke Jajarannya di Peringatan Hari Antikorupsi

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:46:00 WIB
Mentan Bagi-Bagi Sajadah dan Tikus ke Jajarannya di Peringatan Hari Antikorupsi
Mentan Amran Sulaiman membagikan sajadah dan tikus kepada sejumlah staf Kementan sebagai simbol komitmen memberantas korupsi. (Foto: Humas Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan akan menentang praktik korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Ini ditandai dengan pembagian sajadah dan tikus kepada sejumlah staf Kementan, sebagai simbol komitmen memberantas korupsi

“Manakala sujud di atas sajadah ini, ingatlah anak dan istri di rumah. Kalau Anda terjebak masalah akibat korupsi, bukan hanya Anda yang menderita, tapi juga keluarga, pasangan dan anak-anak Anda,” ucap Amran saat memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) 2024 di Lapangan Kantor Kementan, Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Perwakilan staf yang maju mendapatkan sajadah dan tikus adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang selama ini berwenang dalam menentukan tender. Amran menegaskan, tidakan korupsi tidak hanya melanggar hukum negara tetapi juga bertentangan dengan ajaran agama. 

“Kita harus bisa membentengi para pegawai kita. Kalau kita berhasil membentengi pegawai, Kementan akan terhormat dan kita pun bisa memenuhi amanah Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai target swasembada pangan secepat-cepatnya,” katanya.

Selain sajadah, Mentan Amran juga memberikan tikus dalam sarang sebagai simbol peringatan bagi para pegawai akan potensi perilaku korupsi. Tikus melambangkan para pelaku korupsi yang merugikan negara dan rakyat Indonesia. 

“Jika setelah diingatkan masih ada yang berperilaku melanggar hukum maka nasibnya seperti tikus dalam sangkar ini. Terisolasi tidak bisa bertemu keluarga atau siapapun. Keluarga juga akan merasakan akibatnya dengan mendapatkan sanksi sosial,” tuturnya. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut