Menteri PUPR Pastikan Transaksi Tanpa Sentuh Tak Naikkan Tarif Tol
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan penerapan transaksi tol tanpa sentuh tidak akan membebani masyarakat dengan adanya peningkatan tarif tol. Menurutnya, penerapan transaksi tol tersebut akan ditanggung oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk membayar biaya layanan atas penggunaan teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) tersebut.
"Tidak akan ada membebani pengguna tol dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), termasuk tidak ada perubahan tarif dengan adanya MLFF ini," ujar Basuki dalam keterangannya dikutip, Rabu (29/5/2024).
Dia menambahkan, penerapan MLFF sendiri sudah ditetapkan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) karena salah satu tujuan utamanya untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan tol, bukan untuk kepentingan BUJT atau pemerintah.
Basuki menuturkan, pelaksanaan MLFF akan diterapkan secara bertahap, yaitu Single Lane Free Flow (SLFF) dengan barrier dan tapping (hybrid) dan dilanjutkan dengan masa transisi dimana diterapkan SLFF dengan barrier. Pada tahap selanjutnya yaitu SLFF tanpa barrier dan MLFF secara penuh.
Dalam hal ini teknologi yang digunakan tetap GNSS dan membutuhkan aplikasi Cantas untuk melakukan transaksi pembayaran tol. Nantinya, pelaksanaan SLFF akan diterapkan secara bertahap dimulai dari uji coba ruas Jalan Tol Bali Mandara. Kemudian, ketika sudah berhasil akan dilakukan perluasan layanan kepada ruas lainnya.
Ketika teknologi MLFF sudah mulai diimplementasikan pada seluruh jalan tol, pengguna wajib mendaftarkan data pribadi dan nomor kendaraan pada aplikasi Cantas sebelum memasuki jalan tol untuk mendukung kedisiplinan pengguna dalam melakukan pembayaran.
Oleh karena itu, pengguna jalan tol harus memperhatikan registrasi aplikasi Cantas dan kecukupan saldo sebelum memasuki jalan tol.
Editor: Aditya Pratama