Uji Laik Fungsi Tuntas, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 4 Siap Beroperasi
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaporkan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat akan beroperasi penuh mendukung kelancaran arus transportasi pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) pada Seksi 4 Serberlawan-Pematang Siantar, Segmen Sinaksak-Simpang Panei telah selesai dilaksanakan pada 17–19 November 2025.
Pelaksanaan ULFO memastikan kesiapan operasional ruas Kuala Namu-Tebing Tinggi-Parapat dalam mendukung kelancaran mobilitas masyarakat saat periode Nataru.
Menteri PU, Dody Hanggodo menuturkan, percepatan penyelesaian ruas-ruas tol strategis, termasuk Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan konektivitas antarwilayah serta mendukung aktivitas masyarakat.
"Kehadiran jalan tol diharapkan dapat memangkas waktu tempuh, meningkatkan kelancaran logistik, dan membuka peluang tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera Utara. Kehadiran infrastruktur ini juga sangat penting untuk memperkuat akses menuju destinasi pariwisata seperti Danau Toba," kata Dody dalam keterangannya, Rabu (26/11/2025).
Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar memiliki total panjang 28 km, dengan 15,63 km telah beroperasi, sementara 12,37 km lainnya telah selesai konstruksi 100 persen dan persiapan operasional. Segmen menjadi bagian krusial yang ditargetkan siap mendukung kelancaran arus kendaraan pada masa libur akhir tahun.
Pelaksanaan ULFO melibatkan sejumlah instansi, yaitu Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Subdirektorat Keselamatan Keamanan Jalan Jembatan (KKJJ) Bina Teknik Kementerian PU, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, serta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara. Setelah ULFO selesai, tahap berikutnya adalah pemenuhan rekomendasi teknis untuk penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat memiliki panjang keseluruhan 136,81 km dan dibangun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).