Menteri PUPR Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran bakal Bangun 50 Bendungan

Jumat, 02 Agustus 2024 - 14:19:00 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut, pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran bakal membangun 50 bendungan lima tahun ke depan. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

JAKARTA, iNews.id- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut bahwa pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal membangun 50 bendungan dalam lima tahun ke depan. Pembangunan ini dalam rangka meningkatkan suplai air ke utama ke irigasi untuk mendukung ketahanan pangan.

Basuki menjelaskan, bendungan juga diperlukan untuk meningkatkan ketersediaan air bagi masyarakat di tengah ancaman perubahan iklim.

Airlangga Optimistis Danantara Punya Banyak Solusi untuk Selesaikan Utang Whoosh

"Dalam program itu (Prabowo-Gibran) InsyaAllah dalam 5 tahun ke depan 50 bendungan. Apalagi kita negara kepulauan, karena saat ini tidak semua pulau punya bendungan," ujar Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Basuki menambahkan, saat ini jumlah bendungan di Indonesia masih kalah jauh jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Korea dengan 19.000 bendungan untuk 51,63 juta penduduk, atau China sebanyak 98.000 bendungan untuk 1,4 miliar penduduk.

Bendungan Sepaku Semoi Diresmikan, Jadi Sumber Air Baku di IKN

"Kita ini baru 300 bendungan, nanti dengan selesainya 60 bendungan," tuturnya.

Waskita Karya Targetkan 5 Bendungan Rampung Tahun Ini, Ini Daftarnya

Dengan terbagunnya 300 bendungan selama 10 tahun Presiden Joko Widodo menjabat, Basuki bilang, jumlah ini baru bisa baru bisa meningkatkan suplai air ke irigasi sebesar 8-9 persen saja.

Artinya, sebelum tahun 2014 jumlah bendungan di Indonesia berjumlah 231 yang mampu mengairi 11 persen total jumlah sawah di Indonesia seluas 7,3 juta hektare atau baru 900.000 hektare sawah yang mendapatkan akses air dari bendungan.

Sedangkan dengan tambahan 60 bendungan baru yang dibangun Presiden Jokowi selama 10 tahun terakhir, maka tingkat penyaluran sawah naik dari sebelumnya 11 persen menjadi sekitar 19-20 persen.

"Dengan meningkatkan irigasi, makan pertanian bisa tanam 2 kali setahun, kalau tidak ada suplai air dari bendungan, itu paling 1 kali tanam," katanya.

Editor: Aditya Pratama