Merger Telkomsel-IndiHome, Singtel Suntik Modal Rp2,7 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Progres merger Telkomsel dengan IndiHome semakin terlihat. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan Telkomsel.
Transaksi tersebut mendapat dukungan dari Telkom dan Singtel selaku pemegang saham Telkomsel. Integrasi ini sejalan dengan strategi Singtel untuk terus mengembangkan bisnis dan memperkuat komitmennya di Indonesia.
Terkait pemisahan usaha IndiHome, Telkomsel akan mengeluarkan sejumlah saham baru bagi Telkom. Nilai IndiHome yang mencapai Rp58,3 triliun (setara dengan 5,1 miliar dolar Singapura), yang mana akan 50 persen lebih tinggi dari ekuitas Telkom jika digabungkan dengan perjanjian komersial lainnya antara Telkom dan Telkomsel, sehingga mengakibatkan transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi material yang memerlukan persetujuan dari pemegang saham independen Telkom.
Bersamaan dengan integrasi ini, Singtel setuju menggunakan haknya untuk mengambil sebesar 0,5 persen saham baru di Telkomsel senilai Rp2,7 triliun (setara 236 juta dolar Singapura) dalam bentuk tunai. Hal ini menjadikan kepemilikan efektif Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 persen, sementara kepemilikan Telkom di Telkomsel naik menjadi 69,9 persen.
CEO Grup Singtel, Yuen Kuan Moon mengatakan, pihaknya yakin integrasi ini merupakan momentum yang penting bagi Telkomsel untuk masuk ke pasar bisnis fixed broadband dengan pertumbuhan pesat Indonesia dengan bermitra bersama operator broadband terbesar untuk mempercepat pertumbuhan pasar dan melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
Selain itu, permintaan pasca-pandemi untuk broadband berkualitas tinggi dan tren fixed mobile convergence (FMC) di industri telco global, menjadikan aksi korporasi ini signifikan bagi Telkomsel dalam memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi terpadu terkemuka di Indonesia dan meningkatkan potensi pertumbuhan yang siginifikan.
"Integrasi ini akan memberikan lebih banyak pilihan, inovasi, dan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan, mendorong sinergi biaya dari penggunaan jaringan yang lebih tinggi, konvergensi sistem, saluran penjualan dan pemasaran, dan fungsi pendukung lainnya. Kami akan bekerja sama dengan mitra jangka panjang kami, Telkom, untuk membawa bisnis ke tahap pertumbuhan berikutnya," ujar Kuan Moon dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).