Miliarder Terbelah Sikapi Virus Corona, Ada yang Tidak Takut
WASHINGTON, iNews.id - Wabah virus corona (Covid-19) telah mengguncang aktivitas perekonomian global. Harta orang-orang terkaya di dunia terdampak pandemi yang menewaskan 244.000 jiwa itu.
Sikap miliarder terbelah saat menghadapi wabah Covid-19. Orang terkaya kedua di dunia, Bill Gates menjadi salah satu pusat perhatian karena selama ini mencurahkan perhatian yang besar terhadap isu-isu kesehatan.
Sementara Elon Musk skeptis terhadap wabah tersebut. Bertolak belakang dengan Bill Gates, Musk menilai lockdown yang diterapkan di AS sebagai upaya pengekangan terhadap kebebasan manusia.
Berikut beberapa sikap para miliarder memandang wabah virus corona yang dirangkum iNews.id, Minggu (3/5/2020):
1. Bill Gates
Bill Gates menjadi sorotan utama publik, terutama karena dia telah memprediksi pada 2015 bahwa umat manusia akan menghadapi risiko terbesar di masa depan bukan dari perang nuklir, melainkan pandemi.
Bill Gates bersama istrinya, Melinda selama ini aktif dalam misi kemanusiaan di negara-negara Afrika dan Asia. Saat pandemi Covid-19 terjadi, dia sejauh ini telah memberikan Rp1,5 trilun. Dana itu terutama digunakan untuk menemukan vaksin corona.
Co-founder & CEO Facebook, Mark Zuckerberg belakangan ini aktif terlibat dalam isu virus corona. Dia dan istrinya yang seorang dokter, Priscilla Chan berdiskusi dengan para pakar kesehatan soal wabah Covid-19 lewat Facebook Live.
Zuckerberg belum lama ini menyumbang Rp200 miliar untuk membiayai riset terkait virus corona. Sumbangan itu belum termasuk donasi yang diberikan kepada Bill Gates yang tengah mengembangkan vaksin corona senilai Rp375 miliar.
3. Jack Dorsey
Nama Jack Dorsey mencuri perhatian publik saat CEO Twitter itu mengumumkan aksi filantropi yang cukup besar. Dia menyumbangkan 1 miliar dolar AS atau sepuluh kali lipat daripada donasi yang telah diberikan Bill Gates untuk penanganan Covid-19.
Menariknya, jumlah tersebut setara sepertiga kekayaan Dorsey. Padahal, Bill Gates hanya menyumbang kurang dari 1 persen dari hartanya. Dorsey mengatakan, dana yang ia sumbangkan akan digunakan untuk mendukung penerapan pendapatan asasi universal di mana setiap orang akan mendapatkan gaji tak peduli statusnya.
4. Elon Musk
Berbeda dengan miliarder lain, Elon Musk cenderung kritis terhadap wabah virus corona. Beberapa kali dia menyebut, masyarakat yang panik dengan virus corona sebagai orang yang bodoh.
Dia juga menentang keras kebijakan lockdown yang didukung Bill Gates untuk mencegah meluasnya wabah. CEO Tesla itu juga mendorong pabrik hingga restoran perlu tetap dibuka karena virus corona hanya berisiko bagi orang lansia.
Orang terkaya kedua di Mesir ini memicu kontroversi di negaranya setelah tak takut dengan virus corona. Sawiris bahkan lebih memilih bunuh diri jika kebijakan jam malam diperpanjang daripada harus takut dengan virus corona.
Dia mengatkaan, risiko virus corona tak semengerikan seperti yang dibayangkan oleh orang-orang. Dia mengklaim tingkat kematian akibat virus corona kecil dan sebagian besar terjadi pada lansia. Dia pun mendorong orang-orang untuk kembali bekerja agar ekonomi tetap berjalan. Tak pelak, pernyataan Sawaris mendapatkan kritik dari warga Mesir.
Editor: Rahmat Fiansyah