MIND ID Fokus Maksimalkan Hilirisasi Industri Pertambangan, Berikut Proyek yang Digarap
TSL Ausmelt Furnace merupakan salah satu bentuk transformasi dan inovasi teknologi pengolahan timah kadar rendah. Sebelumnya, PT Timah Tbk, tidak menggunakan Reverberatory Furnace sebagai teknologi pengolahan.
Total investasi yang digelontorkan PT Timah Tbk, untuk proyek TSL Ausmelt Furnace ini mencapat Rp1,2 triliun yang berasal dari dana anggaran capital expenditure (capex) perusahaan.
Kehadiran TSL Ausmelt Furnace menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah kini, di mana ketersediaan bijih timah dengan kadar tinggi atau di atas 70 persen Sn sudah sangat terbatas.
Teknologi TSL Ausmelt Furnace sendiri mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar mulai dari 40 Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun ata 35.000 metrik ton ingot per tahun. Sistem kerja TSL Ausmelt Furnace sendiri mengandalkan prosest otomasi dengan sistme kontrol sehingga mampu mengurangi dampak risiko kecelakaan kerja dan juga efektifitas kerja dengan teknologi pengolahan timah lebih modern.
4. PT Freeport Indonesia membangun smelter Manyar sebagai upaya hilirisasi tembaga. Smelter Manyar akan menjadi pabrik pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milik PTFI yang dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur dengan total lahan mencapai 100 hektar.