Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perusahaan Baja Israel Dibuat Bangkrut Turki gegara Perang Gaza, Rugi Ratusan Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Miris! 5 Miliarder Bangkrut Gara-gara Tindakan Kriminal, Ada yang Meninggal di Penjara

Minggu, 08 Mei 2022 - 07:40:00 WIB
Miris! 5 Miliarder Bangkrut Gara-gara Tindakan Kriminal, Ada yang Meninggal di Penjara
Elizabeth Holmes, salah satu miliarder yang bangkrut gara-gara tindakan kriminal. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

3. Allen Stanford

Meskipun Allen Stanford tidak begitu dikenal seperti Bernie Madoff, dia memperoleh dan kehilangan kekayaannya dengan cara yang sama, melalui skema Ponzi. Dia menipu sekitar 18.000 orang, banyak dari mereka adalah pensiunan. 

Skemanya dilaporkan mengambil lebih dari 7 miliar dolar AS. Setelah skemanya terungkap, kekayaan bersih Stanford turun menjadi nol. Dia dijatuhi hukuman 110 tahun penjara karena perannya dalam skema tersebut. Berbeda dengan Madoff, beberapa korban Stanford mendapatkan pengembalian uang mereka.

4. Eike Batista

Pernah menjadi orang terkaya ketujuh di dunia, miliarder minyak Eike Batista adalah wajah dari booming ekonomi Brasil pada 2012. Urusan bisnis Bastista mulai terurai ketika perusahaan minyaknya, OGX, tidak dapat memenuhi produksi yang dijanjikan, dan investor menarik uangnya. 

Setelah kekayaannya semakin menurun ketika ekonomi Brasil mengalami kejatuhan, Batista mengajukan kebangkrutan. Namun penyelidik menemukan Batista terlibat dalam skandal suap yang menjatuhkan banyak politisi paling terkemuka di Brasil, dan dia didakwa dengan pencucian uang. 

Dia dijatuhi hukuman 30 tahun penjara karena korupsi dan pencucian uang dan menerima hukuman tambahan delapan tahun pada 2019 karena manipulasi pasar.

5. Vijay Mallya

Pengusaha India Vijay Mallya mengambil alih bisnis minuman keras ayahnya pada usia 28 dan mengubahnya menjadi perusahaan besar, mengumpulkan kekayaan bersih senilai 1,5 miliar dolar AS. Dia kemudian mengambil alih Kingfisher Airlines tetapi mengakumulasi sejumlah besar utang untuk mencoba mendukung bisnis. 

Pada 2012, dia dituduh melakukan pencucian uang dan penipuan senilai 1,3 miliar dolar AS. Dikejar oleh kreditur, Mallya melarikan diri dari India ke Inggris pada 2016. Sejak 2018, dia telah berjuang di pengadilan Inggris melawan ekstradisi. 

Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan kepada pemerintah India pada Oktober 2020 bahwa Mallya tidak akan dibawa kembali ke India sampai masalah hukum rahasia diselesaikan.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut