MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) Bukukan Pendapatan Rp3,518 Triliun di 2022, Tumbuh 14 Persen
JAKARTA, iNews.id - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) di bawah naungan MNC Group, membukukan pendapatan sebesar Rp3,518 triliun pada tahun 2022, meningkat 14 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (YoY).
Pendapatan tersebut terutama ditopang bisnis konten yang menghasilkan pendapatan sebesar Rp2,427 triliun, naik 17 persen dari Rp2,076 triliun pada tahun lalu. Hingga tahun 2022, MSIN masih mendominasi pangsa pasar produksi di semua genre, menjadikannya produsen konten terbesar di tanah air.
”Kami dengan senang hati mengumumkan hasil FY-2022 kami karena MSIN terus memberikan kinerja yang menjanjikan. Bisnis konten kami tetap kuat dalam menghasilkan berbagai konten yang memuncaki tangga program terbaik sepanjang tahun," kata Direktur MSIN, Valencia Tanoesoedibjo, dalam keterangan resmi, Sabtu (25/3/2023).
Adapun pendapatan iklan digital perseroan menunjukan hasil yang kuat dengan membukukan pendapatan Rp1,503 triliun, meningkat 13 persen dibandingkan tahun lalu. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan kinerja AVOD superapp Perseroan, RCTI+, tujuh portal online, serta monetisasi berkelanjutan dari platform media sosial Perseroan.
Sepanjang tahun 2022, MSIN memperoleh pendapatan tambahan sebesar Rp423 miliar dari Vision+, superapp SVOD milik Perseroan. Ini merupakan peningkatan 12 persen (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Bisnis digital kami juga meningkat secara signifikan dengan peningkatan traksi di aplikasi super AVOD dan SVOD kami, RCTI+ dan Vision+," ungkap Valencia Tanoesoedibjo.
Sementara itu, beban langsung perseroan naik 13 persen menjadi Rp2.453 miliar (YoY). Peningkatan beban langsung terutama disebabkan oleh peningkatan output produksi konten dan berbagai biaya konten dalam bentuk video, audio, musik, dan teks untuk semua aset digital MSIN.
EBITDA perseroan meningkat sebesar 15 persen di tahun 2022 menjadi Rp739 miliar (YoY), yang mewakili marjin EBITDA sebesar 21 persen. MSIN membukukan laba bersih sebesar Rp341 miliar untuk tahun 2022, turun 15 persen dibandingkan tahun lalu. Penurunan laba bersih secara tahunan, terutama disebabkan oleh amortisasi dan depresiasi aset digital (intangible) perseroan sebesar Rp299,9 miliar di tahun 2022.
Valencia juga menjelaskan update bisnis MSIN. Per Desember 2022, MSIN telah memulai beberapa produksi dramanya di Movieland. Movieland adalah kompleks studio paling terintegrasi di Asia Tenggara yang mencakup proses pembuatan film/seri secara end-to-end dari pra-produksi hingga pasca produksi.
Movieland siap untuk meningkatkan kualitas konten Perseroan serta meningkatkan efisiensi biaya produksi dengan menyediakan berbagai koleksi backlot dan fasad mulai dari rumah, supermarket, sekolah, pemandangan alam hingga rumah sakit.
Adapun MNC Pictures telah memproduksi lebih dari 5.000 jam serial drama selama setahun, dengan berbagai judul yang memuncaki peringkat program terbaik seperti “Ikatan Cinta”, “Aku Bukan Wanita PIlihan”, “Preman Pensiun 7”, dan “Amanah Wali 5” yang termasuk dalam 10 besar program serial drama terbaik sepanjang tahun 2022.
Produksi konten MSIN lainnya yang berfokus pada reality show, animasi, dan program infotainment juga mempertahankan kepemimpinannya dengan mencatatkan pangsa pasar masing -masing sebesar 68 persen, 87 persen, dan 33 persen.
Pada November 2022, perusahaan game Perseroan telah meluncurkan multiplayer online battle arena (MOBA) game pertamanya bernama “Fight of Legends” dan diperkirakan akan berkembang secara bertahap ke luar negeri pada tahun 2023. Selain itu, Perseroan juga akan meluncurkan game keduanya bernama Rapid Fire di tahun yang sama.
"Tahun ini menandai peluncuran game pertama MSIN yang disebut "Fight of Legends", yang tidak hanya tersedia di dalam negeri, tetapi juga di seluruh dunia. Game ini diyakini menjadi salah satu katalis utama Perseroan dalam jangka panjang. Selain itu, MSIN juga telah mulai melakukan beberapa produksi dramanya di Movieland, kompleks studio terpadu kami yang berlokasi di Lido, dan kami berharap hal ini pada akhirnya akan semakin meningkatkan efisiensi Perseroan di masa mendatang," tutur Valencia.
Dia mengungkapkan, MSIN juga berhasil mempertahankan kehadirannya yang kuat di platform media sosial seperti YouTube Facebook, dan TikTok. Per Desember 2022, traksi media sosial Perseroan terus mendominasi dunia online dengan secara konsisten menghasilkan 1,5-2 miliar views setiap bulan.
"Di YouTube saja, MSIN memililki lebih dari 183 juta subscribers (termasuk jaringan MCN-nya) dan hampir 64 miliar views. Di Facebook dan TikTok, Perseroan telah menghasilkan lebih dari 66 juta subscribers dan 281 juta followers," kata Valencia.
Khusus untuk iNews Media Group (Online Portals), Valencia menjelaskan, sedang dilakukan transformasi untuk sinergi yang lebih konkrit di seluruh anak usaha MNC Media agar dapat meningkatkan kinerja portal MSIN, dalam hal engagement pengguna dan pendapatan, yang akan bergerak ke arah pendekatan penjualan langsung daripada iklan terprogram yang menghasilkan rate card lebih rendah.
Inisiatif ini akan meningkatkan kinerja organisasi dan mempertahankan performa yang baik dari waktu ke waktu karena keuntungan langsung dari cross-selling, cross-promotion, dan paket iklan yang dijual secara bundle yang dapat ditawarkan kepada pengiklan, dan ini seharusnya akan membantu meningkatkan daya tarik apalagi dengan penurunan pada industri TV FTA, yang disebabkan implementasi Analog Switch Off (ASO).
Dampaknya, pergeseran pada belanja iklan di masa mendatang akan tetap bermanfaat bagi anak Perseroan MSIN, termasuk portal online di dalam iNews Media Group. Per Desember 2022, 7 portal umum dan berita Perseroan telah memiliki hampir 53,8 juta pengguna aktif bulanan (MAU).
Selanjutnya, melalui sinergi silang yang akan terjadi dalam waktu dekat pada portal online, saluran linear (gratis dan berbayar), media sosial, dan platform radio, diharapkan akan dapat menaikkan traffic iNews Media Group, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan.
RCTI+ adalah superapp berbasis iklan dengan lima sajian konten, yang terdiri dari Video, News, Audio, Hot+, format pencarian bakat versi digital, dan TREBEL Music sebagai solusi hiburan streaming musik.
Per Desember 2022, pengguna aktif bulanan RCTI+ telah mencapai 66 juta. Dengan penambahan TREBEL Music sebagai katalis utama untuk ke depan, RCTI+ diharapkan akan mendapatkan peningkatan pangsa pasar yang signifikan, dalam hal pencapaian pendapatan pada industri video on demand berbasis periklanan (AVOD) pada tahun 2023 menjadi 16 persen, dari sebelumnya 13 persen. pada tahun 2022.
Superapp SVOD dengan pertumbuhan tercepat pada tahun 2022 yang memberi pengguna akses ke lebih dari 20.000 jam konten video on demand eksklusif, 110 saluran linear premium lokal dan internasional, dan produksi konten orisinil oleh Vision Pictures.
Selain itu, Vision+ juga menyediakan lebih dari 74 game dan fitur e-book untuk meningkatkan traffic & engagement bagi penggunanya. Per Desember 2022, Vision+ memiliki hampir 40 juta pengguna aktif bulanan dan 2,4 juta pelanggan berbayar.
Pada Januari 2023, Vision+ membuat kesepakatan untuk berkolaborasi dengan perusahaan yang berbasis di Malaysia, Panorama TV Asia Broadcast Sdn Bhd (“Panorama”), bagian dari Digistar Corporation Berhad (“Digistar”), sebuah perusahaan yang tercatat di bursa saham Malaysia dengan menandatangani kesepakatan sebagai inisiatif untuk mendorong Vision+ untuk lebih mapan dan memenuhi konten Indonesia yang sangat dicari di Malaysia.
Editor: Jeanny Aipassa