Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bea Keluar Batu Bara Diproyeksi Sumbang Rp24-25 Triliun per Tahun Mulai 2026
Advertisement . Scroll to see content

MNCN Bukukan Laba Bersih 1,02 Triliun hingga Kuartal III 2024

Senin, 04 November 2024 - 11:27:00 WIB
MNCN Bukukan Laba Bersih 1,02 Triliun hingga Kuartal III 2024
Media Nusantara Citra (MNCN) membukukan laba bersih Rp1,02 triliun hingga kuartal III 2024 dengan marjin laba bersih sebesar 17 persen. (Foto: Dok. MNC Media)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) membukukan laba bersih Rp1,02 triliun hingga kuartal III 2024 dengan marjin laba bersih sebesar 17 persen. Perseroan juga melaporkan EBITDA sebesar 1,91 triliun dengan marjin sebesar 32 persen.

MNCN mencatatkan pendapatan untuk sembilan bulan pertama tahun 2024 sebesar Rp5,96 triliun, mencerminkan penurunan sebesar 1 persen year on year (yoy) dari Rp6,04 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Pada kuartal III 2024, pendapatan perseroan naik sebesar 1 persen yoy menjadi Rp1,62 triliun.

Co-CEO MNC Group, Angela Tanoesoedibjo mengaku puas dengan hasil yang cukup baik pada sembilan bulan pertama tahun 2024. Menurutnya, dalam menghadapi berbagai tantangan di industri, MNCN telah berhasil meningkatkan lini pendapatan lainnya yang berasal dari digital, berlangganan, dan penjualan konten. 

"Meskipun pendapatan dari FTA mengalami penurunan karena berbagai faktor makroekonomi, Perseroan masih berhasil meraih pertumbuhan pendapatan yang positif pada Q3 2024. Dengan sumber daya media MNCN yang luas, membina ekosistem yang kohesif menjadi semakin penting dalam kondisi saat ini," ucap Angela.

Angela menambahkan, ke depannya, perseroan akan terus memprioritaskan dan mengembangkan sumber pendapatan lainnya, berinvestasi pada area yang tepat untuk mendukung bisnis, dan fokus pada kemajuan teknologi yang berkelanjutan. 

"Kami yakin upaya ini akan semakin meningkatkan kinerja MNCN," tuturnya.

Pendapatan Digital atau iklan meningkat 2 persen mencapai Rp1,94 triliun untuk sembilan bulan pertama tahun 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja yang kuat di seluruh platform digitalnya, termasuk superapp AVOD RCTI+, portal online melalui iNews Media Group, dan pendapatan dari media sosial. 

Selain itu, mulai bulan November 2024, akan ada peningkatan pendapatan iklan pada saluran FTA di RCTI+, karena Perseroan telah mengintegrasikan penjualan inventaris iklan, yang digabungkan antara platform TV FTA & RCTI+ dan inventaris iklan baru (slot baru) pada RCTI+.

Sementara, pendapatan non-digital MNCN turun 26 persen yoy menjadi Rp2,52 triliun pada periode tersebut. Namun, meskipun menurun, Perseroan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri dengan menyediakan pemprograman TV yang terbaik dengan pangsa pemirsa sebesar 36,9 persen. 

Selain itu, MNCN berharap dapat meningkatkan pendapatan TV FTA pada kuartal IV 2024, didorong oleh jajaran program unggulan sampai dengan akhir tahun. Inisiatif baru untuk TV FTA MNCN juga akan berasal dari penayangan konten orisinil Vision+ dan memanfaatkan peluang pada penjualan iklan TV lokal melalui iNews Local TV Networks, TV berita no 1 di Indonesia.

Hingga kuartal III 2024, pendapatan dari konten dan IP telah mencapai Rp1,35 triliun, mencerminkan peningkatan 44 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan konten orisinil dan lisensi dari pustaka konten kepada pihak ketiga. Secara neto, pendapatan dari konten dan IP kepada pihak ketiga mencapai Rp916 miliar pada sembilan bulan pertama taahun 2024, dihitung sebagai pendapatan konten dan IP dikurangi eliminasi.

Pendapatan berlangganan dari superapp SVOD MNCN, Vision+, tumbuh signifikan dari Rp375 miliar menjadi Rp493 miliar, menandai peningkatan 31 persen yoy. Pada kuartal III 2024, pendapatan berlangganan meningkat sebesar 37 persen YoY menjadi Rp173 miliar. 

Katalis utama atas peningkatan pendapatan dari Vision+ tahun ini berasal dari paket premium berlangganan yang lebih baik, berbagai kompetisi sepak bola terkemuka, popularitas konten orisinil Vision+ yang semakin meningkat, upaya pemasaran yang terarah, dan kemitraan dengan perusahaan ISP & telekomunikasi.

Beban langsung turun sebesar 2 persen yoy menjadi Rp2,83triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2024, yang disebabkan oleh peningkatan efisiensi dalam pengadaan konten dan memproduksi konten tertentu di fasilitas studio luar ruang milik Perseroan, Movieland, yang menawarkan berbagai backlot dan fasad yang cocok untuk proses produksi konten dan dapat berkontribusi pada efisiensi dan efektivitas biaya.

Meskipun beberapa beberapa aktivitas produksi telah dilakukan di Movieland, perlu diketahui bahwa pembangunan akan selesai sepenuhnya pada kuartal I 2025, sehingga hal ini dapat menurunkan biaya produksi secara signifikan pada kisaran 10-15 persen.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut