Modal Iseng dan Nekat, Petani Porang Hasilkan Ratusan Juta Rupiah
BLORA, iNews.id - Di tengah pandemi Covid-19, banyak petani berpenghasilan pas-pasan karena sulitnya pupuk sulit dan harga panen turun. Namun berbeda dengan petani di Blora, Jawa Tengah yang satu ini. Dia pandai memilih peluang bisnis yang menjanjikan dengan menanam porang.
Berawal dari iseng menanam porang di lahannya yang seluas 1 hektare, sekarang ia sudah memiliki penghasilan hingga ratusan juta rupiah. Pria itu bernama Heriyanto. Dia adalah petani asal Desa Karanggeneng, Kecamatan Kunduran, Blora, Jawa Tengah.
Sebelumnya dia adalah seorang pengusaha briket ekspor dan juga memiliki kebun yang ditanami tanaman keras, seperti durian, klengkeng, dan tebu.
Berawal dari iseng dengan modal sebesar Rp7 juta pada 2016 lalu, ia nekat membeli bibit porang. Padahal dia sendiri tidak tahu tentang tanaman tersebut.
Heriyanto mengaku, mendengar tanan porang dari adiknya. Waktu itu ia ditawari untuk menanam porang.
Alhasil pada 2016, dia mencari bibit dengan cara browsing di Google dan menemukan penjual bibit di Madiun. Bibitnya berupa katak, dengan harga per kilo Rp70.000.
Dengan modal nekat, uang sebesar Rp7 juta dibelikan bibit porang berupa katak sepanyak satu kwintal. Bibit itu, kemudian ditanam secara acak di bawah pohon durian.
Sayangnya, pada tahun pertama, 90 persen gagal. Namun karena penasaran, pada tahun kedua, dia mencari bibit lagi dengan harga yang sudah naik menjadi Rp130 ribu per kilo. Malahnya, bibit tersebut tidak ada saat itu.
Heriyanto yang semakin penasaran karena tidak mendapatkan bibit, akhirnya merawat tanaman yang masih ada. Selanjutnya, pada tahun ketiga, dia mulai mempelajari dan berhasil. Selain panen katak yang nempel di daun, dia juga panen umbinya yang ada di bawah. Dia pun kaget harga katak di tahun ketiga yang sudah naik dua kali lipat.
"Harganya sudah mencapai Rp250 - 350 ribu per kilo. Sedangkan umbinya per kilo mencapai Rp10 ribu," katanya.