Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Prabowo Tiba di Korea Selatan, Siap Hadiri KTT APEC 2025
Advertisement . Scroll to see content

Momen Libur Panjang, Garuda Berharap Penumpang Pesawat Naik 30 Persen

Selasa, 27 Oktober 2020 - 23:43:00 WIB
Momen Libur Panjang, Garuda Berharap Penumpang Pesawat Naik 30 Persen
Garuda berharap libur panjang dan cuti bersama pada 28 Oktober sampai 1 November 2020 berdampak pada peningkatan jumlah penumpang. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berharap libur panjang dan cuti bersama pada 28 Oktober sampai 1 November 2020 berdampak pada peningkatan jumlah penumpang. Garuda mengharapkan jumlah penumpang naik 30 persen dari hari-hari normal.

Adanya stimulus dari Pemerintah yang menghapus biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) kepada para penumpang yang berangkat dari 13 Bandara, Irfan juga berharap upaya tersebut mampu mendorong masyarakat bepergian.

"Kita berharap ada peningkatan cukup signifikan di angka 30 persenan di hari-hari biasa," kata Irfan, Selasa (27/10/2020).

Adapun kebijakan stimulus tarif PJP2U atau PSC yang diberikan Kementerian Perhubungan ini resmi diberlakukan bagi calon penumpang yang membeli tiket mulai 23 Oktober 2020 jam 00.01 WIB hingga 31 Desember 2020 jam 23.59 WIB.

Pembebasan tarif PJP2U atau PSC berlaku di 13 bandara udara, yaitu Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK), Hang Nadim, Batam (BTH), Kuala Namu, Deliserdang (KNO), I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS), Yogyakarta Internasional, Kulon Progo (YIA), Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP).

Kemudian, Internasional Lombok, Praya (LOP), Jenderal Ahmad Yani, Semarang (SRG), Sam Ratulangi, Manado (MDC), Komodo, Labuan Bajo (LBJ), Silangit (DTB), Blimbingsari, Banyuwangi (BWX), Adi Sucipto, Yogjakarta (JOG).

Stimulus ini diharapkan mendorong industri penerbangan dan pariwisata, serta meningkatkan keinginan masyarakat untuk kembali bepergian, khususnya mereka yang ingin memanfaatkan libur panjang akhir pekan mendatang.

"Kita sudah sikapi dengan penyiapan pesawat tambahan atau mengganti pesawat yang biasa terbang dengan kapasitas lebih besar, karena biasanya tiba-tiba banyak orang yang minta," kata Irfan.

Meski demikian, Mantan CEO Sigfox Indonesia tersebut enggan menyebutkan lonjakan jumlah pemesanan (booking) penumpang sejak kebijakan stimulus PSC ini berlaku.

"Peningkatan sementara memang ada, tetapi faktanya kita mesti menunggu hari tersebut. Alasannya sederhana, ada orang yang sudah 'booking', tiket sudah dibayar, tetapi faktanya tidak jadi berangkat karena mungkin saat rapid tes hasilnya reaktif," ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut