MotionBanking-Visa Siap Pimpin Pasar dengan Kartu Kredit Virtual Pertama di Indonesia

Dia menjelaskan, layanan bank digital bisa menjangkau masyarakat yang selama ini tidak terjangkau bank konvensional dan memiliki keterbatasan jumlah fisik kantor cabang.
Tareq Muhmood, Group Country Manager Regional Southeast Asia Visa Worldwide Pte Limited sangat bersemangat untuk menyukseskan bisnis digital payment MotionBanking.
"Kesuksesan MotionBanking akan menjadi kesuksesan kami pula. Di Asia Pasifik, 50 persen transaksi face to face kini menjadi contactless," kata Tareq.
Dia mengatakan, satu dari dua transaksi di kawasan Asia Pasifik sekarang diselesaikan dengan sistem Tap to Pay.
Menurut riset Visa yang dilakukan Visa kepada konsumennya tentang perilaku pembayaran konsumen, sekitar 60 persen masyarakat Indonesia kini membawa lebih sedikit uang tunai dibandingkan dengan sebelum pandemi.
"Sekitar 59 persen masyarakat Indonesia lebih sering belanja online," tuturnya.
E-commerce, lanjut Tareq, berkontribusi sekitar 35 persen dari volume penggunaan Visa di Indonesia. Jumlah itu meningkat hampir 2 kali lipat dibandingkan 2 atau 3 tahun lalu. Dia mengatakan pandemi yang mengakselerasi hal tersebut.
Menurutnya, Indonesia adalah pasar yang potensial dan signifikan. Jumlah masyarakat yang belum terjangkau layanan perbankan lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain.
Hal tersebut merepresentasikan pasar yang besar dan kesempatan untuk berinovasi di industri. "75 persen konsumen Indonesia menunjukkan ketertarikan pada digital banking," kata Tareq.
Tareq berharap kerja sama Visa dan MotionBanking menjadi langkah awal untuk kerja sama lainnya di masa mendatang.
"MotionBanking - MNC Bank bersama dengan Visa akan dapat memimpin di pasar yang menjanjikan ini," ujarnya.
Editor: Jujuk Ernawati