MRT Dikabarkan Akuisisi KCI, Ini Pernyataan Manajemen

JAKARTA, iNews.id - PT MRT Jakarta dikabarkan mengakuisisi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang menjadi operator KRL Commuter Jabodetabek.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, mengatakan tidak ada proses akuisi terhadap KCI. Meski demikian, dia tak menampik adanya rencana MRT Jakarta terkait pembelian saham KCI.

Angola dan Ethiopia Tertarik Jalin Kerja Sama Pertanian dengan RI

Tuhiyat mengungkapkan, manajemen MRT Jakarta telah melakukan konsultasi dengan pihak ketiga terkait besaran pembelian saham KCI. Akan tetapi proses tersebut belum menemukan titik temu.

Menurut dia, hal tersebut disebabkan MRT Jakarta masih menunggu kepastian mengenai bebas Public Service Obligation (PSO) penyelenggaraan KRL Jabodetabek. Hal itu terkait pihak mana yang akan dibebankan atau menganggung PSO.

"Belum, pembeliannya belum, nunggu keputusan PSO yang nangung siapa," kata Tuhiyat, kepada wartawan di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Dia menjelaskan, rencana pembelian saham KCI pun tidak dilakukan kepada seluruh wilayah kerja KCI, melainkan hanya untuk wilayah Kereta Commuter Jabodetabek saja.

"Pembelian saham itu bukan KCI nya, tetapi kereta commuter Jabodetabek saja. Kalau (KRL) Solo-Yogya itu KCI dan tetap di bawah KAI," ujar Tuhiyat.

Dia menjelaskan, rencana pembelian saham tersebut muncul pada 8 Januari 2019 saat rapat terbatas (Ratas) oleh Presiden Joko Widodo. Tujuannya untuk mengintegrasikan Transportasi di wilayah Jabodetabek.

"Ratas itu sebetulnya mengamanatkan kepada kita melakukan integrasi di wilayah Jabodetabek dengan satu otoritas itu inti sebenarnya," tutur Tuhiyat.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa akan ada merger antara PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) dan PT Kereta Commuter Indonesia) tetapi bukan akusisi.

MITJ merupakan perusahaan patungan antara KAI dengan MRT Jakarta untuk solusi transportasi terintegrasi di Jabodetabek. Saat ini perusahaan memiliki tugas utama mengelola transportasi perkeretaapian yang terintegrasi dan mengembangkan kawasan berbasis Transit Oriented Development (TOD) di wilayah Jabodetabek.

"Nanti akan dibicarakan bersatunya atau mergernya MITJ dengan KCI, jadi bukan akusisi sekali lagi," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Menhub menjelaskan saat ini proses merger tersebut masih menunggu hasil penilaian dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait ke financial dan hukumnya.

"Merger tadi MITJ dan KCI, kapannya didasarkan dengan proses dari due dilligence, penilaian BPKP dan hal-hal lain yg sifatnya finansial dan hukum. Prinsipnya harus dilakukan. Proses itu tidak bisa dilewatkan begitu saja, tidak bisa tahu-tahu tanda tangan begitu saja," ungkap Budi Karya.

Editor: Jeanny Aipassa