Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus SYL, KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono di Lapas Sukamiskin
Advertisement . Scroll to see content

Musim Panen Raya Padi, Kementan Sebut Harga Beras Mulai Turun

Selasa, 04 April 2023 - 08:55:00 WIB
Musim Panen Raya Padi, Kementan Sebut Harga Beras Mulai Turun
Akhir bulan ini hingga bulan depan merupakan musim panen raya padi, sehingga stok beras akan melimpah. (Foto/Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut harga beras mulai turun seiring datangnya musim panen raya padi di sejumlah daerah penghasil beras. 

Terkait dengan itu, Kementan mendorong kolaborasi yang kuat antarlembaga, baik kementerian terkait maupun swasta untuk sama-sama melakukan penyerapan gabah petani dengan harga acuan yang telah ditetapkan.

"Sekali lagi kami katakan semua pihak wajib waspada untuk kebutuhan stok dan untuk menyerap gabah serta menjaga harga di tingkat petani agar tetap stabil dan memberi dampak terhadap kesejahteraan petani," ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, dalam pernyataan tertulisnya, Senin (4/3/2023).

Saat ini, lanjutnya, kementan memiliki program jangka panjang, yakni Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) yang berperan dalam penyerapan gabah petani di seluruh daerah. Meski demikian, peran Kostraling perlu mendapat dukungan dari lembaga dan pihak lain.

"Yang pasti kami terus bekerja dan siaga mengawal panen raya tahun ini. Akan tetapi kami juga membutuhkan dukungan dari lembaga dan pihak terkait agar penyerapan gabah berjalan optimal," kata Kuntoro.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis harga gabah dan beras di sejumlah provinsi terus mengalami penurunan, dikarenakan pasokan meningkat dipicu banyak daerah tengah menggelar panen raya. 
Diketahui, harga gabah kering panen di tingkat petani pada Maret 2023 menurun sebesar 7,65 persen dam harga gabah kering giling turun 5,99 persen (MtoM).

Terbaru, BPS merilis kenaikan index kesejahteraan petani melalui nilai tukar petani atau NTP yang mencapai 110,85 atau mengalami kenaikan tinggi sebesar 0,29 persen apabila dibandingkan dengan Februari 2023. 

Peningkatan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,53 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani yang hanya 0,24 persen.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut