Nas Daily Buat Konten PLTS Cirata, Ini Respon Erick Thohir
"Kami tidak akan berhenti di sini. Pemerintah akan terus melihat dan memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia yang sangat kaya, untuk menjadikannya sebagai sumber energi terbarukan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, sekaligus mewujudkan visi Net Zero Emission di tahun 2060," ujar Erick.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kementerian ESDM juga telah menyampaikan bahwa keberhasilan Indonesia dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung dalam skala besar mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur serupa.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Yudo Dwinanda Priaadi, mengungkapkan bahwa akan melakukan replikasi atau melakukan duplikasi PLTS Terapung Cirata di beberapa lokasi di Indonesia.
Sebab menurutnya, sumber daya yang dimiliki Indonesia cukup besar untuk menerapkan apa yang telah dilakukan PLN Nusantara Power bersama Masdar dalam membuat PLTS Terapung.
"Yang perlu kita lakukan berikutnya adalah mereplikasi (PLTS Terapung) ini dan akan kita scaling up dengan begitu banyak potensi waduk di Indonesia, mengingat pemerintah akhir-akhir ini aktif membangun waduk dan bendungan," ungkap Yudo seusai menyaksikan Peresmian PLTS Terapung Cirata oleh Presiden Joko Widodo di Purwakarta, Kamis (9/11/2023).
Tercatat, potensi PLTS terapung pada danau dan bendungan lainnya di Indonesia mencapai 89,36 GW di 295 lokasi. Dari total potensi PLTS Terapung tersebut, terdiri dari PLTS terapung di danau sebesar 74,67 GW di 36 lokasi dan PLTS terapung di bendungan sebesar 14,7 GW di 259 lokasi.
Dalam beberapa tahun ke depan, tambah Yudo, akan ada dua PLTS Terapung yang juga akan beroperasi, yakni PLTS Terapung Saguling dan Singkarak. "Yang terdekat itu sekarang itu di Saguling, bendungan pertama cascade-nya sungai Citarum, dan satu lagi Singkarak, itu yang terdekat," tutur Yudo.
Editor: Jeanny Aipassa