Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Capai Target! Pariwisata Indonesia Raup Devisa Rp309 Triliun Sepanjang 2025
Advertisement . Scroll to see content

New Normal, Kemenparekraf Pulihkan Kembali Sektor Ekonomi Kreatif

Minggu, 16 Agustus 2020 - 23:45:00 WIB
New Normal, Kemenparekraf Pulihkan Kembali Sektor Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf sosialisasikan adaptasi kebiasaan baru untuk menggerakkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menyosialisasikan adaptasi kebiasaan baru alian New Normal dalam memulihkan aktivitas ekonomi. Seperti apa langkah pemerintah dalam upaya ini?

Deputi Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya mengemukakan, sosialisasi adaptasi kebiasaan baru harus dilakukan untuk menggerakkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Saat ini, kita masih dalam kondisi Covid-19. Sektor pariwisata adalah yang paling terdampak dan masa recovery-nya paling lama. Memang menjadi dilema, karena kita harus menekan penyebaran Covid-19, tapi kita juga harus menjaga agar mesin perekonomian tetap menyala,” ujar Nia, dalam keterangan persnya, Minggu (16/8/2020).

Dia menjelaskan, berbicara mengenai Indonesia tourism sebenarnya sangat bagus. Namun, persepsi masyarakat dunia terhadap penanganan Covid-19 sangat buruk.

“Kalau dipersentasikan, kepercayaan itu di bawah 50 persen. Lewat acara ini, kami ingin sampaikan jika kita bisa hidup dalam adaptasi kenormalan baru, dan membangun kepercayaan jika Indonesia bisa menangani Covid-19,” kata Nia.

Menurutnya, tren sekarang ini meski destinasi bagus, wisatawan tetap akan berpikir bagaimana menerapan pencegahan covid di tempat tersebut. Sebab tu, Nia mengajak semua orang menjadi pahlawan. Caranya, dengan menjadi wisatawan buat kota sendiri dan menggaungkan hastag #DiIndonesiaAja.

“Tapi ingat, ada tiga hal yang harus selalu dilakukan jika berkegiatan di luar rumah. Pertama selalu menggunakan masker, kedua sering mencuci tangan atau bawa hand sanitizer, dan terakhir selalu menjaga jarak dimana pun kita berada,” ujarnya.

Lewat kegiatan ini, Nia menyebutkan Kemenparekraf akan memberitahu seperti apa penerapan adaptasi kebiasaan baru di sektor parekraf, khususnya di DKI Jakarta dan Banyuwangi yang mulai menggeliatkan pariwisatanya.

“Tentu kita semua ingin melihat, ingin mengetahui, ada apa dalam kondisi seperti ini dan di sana ada harapan. Hope ini juga yang membuat kita semangat dalam menghadapi kondisi seperti ini," kata Nia.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut