OJK Sebut Indosterling Tak Punya Izin Menghimpun Dana
JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara soal kasus gagal bayar yang menimpa nasabah PT Indosterling Optima Investa (IOI). Puluhan nasabah dirugikan hampir Rp100 miliar.
Nasabah tersebut membeli produk unitlink IOI High Yield Promissory Notes (HYPN). Mereka dijanjikan imbal hasil (return) antara 9-12 persen per tahun.
Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot mengatakan PT IOI tersebut tidak terdaftar/berizin di OJK. Saat ini, kasus gagal bayar ditangani oleh Satgas Waspada Investasi.
"Tidak terdaftar berizin di OJK, penangangannya oleh Satgas Waspada Investasi," kata Sekar saat dihubungi SINDOnews, Senin (16/11/2020).
Menurut Sekar, Satgas Waspada Investasi (SWI) untuk saat ini sudah bergerak untuk mengusut kasus tersebut. "Sdah pernah dipanggil SWI," katanya."
Pengacara sejumlah nasabah IOI, Andreas sebelumnya mengatakan, nasabah selama ini tidak mengetahui IOI tak memiliki izin. Perusahaan memang memiliki izin untuk perdagangan, namun bukan untuk menghimpun dana.
"Padahal di dalam perjanjiannya pada pasal 6 huruf e dikatakan mereka memiliki segala jenis ijin yang diperlukan termasuk dari lembaga keuangan," katanya saat dihubungi.
Editor: Rahmat Fiansyah