Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kereta Berhenti dan AC Tak Nyala karena Gangguan Listrik, LRT Jabodebek Minta Maaf
Advertisement . Scroll to see content

Operasional LRT Jabodebek Terganggu, Jokowi: Jangan Bully Produk Kita Sendiri

Kamis, 31 Agustus 2023 - 14:20:00 WIB
Operasional LRT Jabodebek Terganggu, Jokowi: Jangan Bully Produk Kita Sendiri
Presiden Jokowi dalam sambutannya pada Rakernas HIPMI XVIII 2023, Kamis (31/8/2023). (Foto istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait operasional LRT Jabodebek yang terganggu padahal baru diresmikan olehnya pada Senin (28/8/2023). 

Menurut Presiden, gangguan operasional pada layanan LRT Jabodebek seharusnya dapat dimaklumi. Pasalnya moda transportasi LRT ini merupakan produk dalam negeri dan pertama dibuat oleh anak bangsa. 

"Jadi kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri untuk dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba dan berani memulai, bahwa ada kekurangan itu akan kita koreksi, evaluasi dari INKA, dari KAI," kata Jokowi usai membuka Rapat Kerja Nasional XVIII HIPMI di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023). 

Jokowi meminta masyarakat untuk tidak mengejek kekurangan baik dari desain maupun operasional LRT Jabodebek. Hal tersebut dapat membuat orang tidak akan berani untuk memulai. 

"Kalau setiap ada kekurangan langsung di-bully orangnya, kan, enggak berani mencoba sesuatu, enggak akan," kata Jokowi. 

Pasalnya kata Jokowi, pabrikan kereta asal Jepang yakni Shinsanken tersebut juga tidak langsung bagus seperti sekarang. Melainkan terdapat waktu yang panjang. 

"Dipikir kaya Shinkansen langsung jadi langsung bagus, itu bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun, jadi jangan bully produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga kalo nggak kita sebagai pemakai, ya ndak?," tutur Jokowi.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut