Optimalkan Tol Laut, Pelindo III Berharap Kepastian Jadwal Kapal Diutamakan

JAKARTA, iNews.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) III atau Pelindo III melaporkan program tol laut sejauh ini sudah berhasil mewujudkan konektivitas perjalanan kapal antarwilayah. Namun, untuk mengoptimalkan program strategis nasional itu, Pelindo III berharap pemerintah dapat mengutamakan kepastian jadwal lalu lintas kapal.

Hal tersebut terutama pada angkutan logistik dan angkutan khusus hewan ternak. Sebab , akan memengaruhi konektivitas wilayah serta kesesuaian harga pangan dan ternak yang didistribusikan. Melalui perjalanan kapal yang terjadwal, teratur dan tepat waktu, tujuan utama dari program tol laut tersebut bisa tercapai.

Baca Juga

Gen Z Wajib Tahu, Ini Kunci Gapai Kesuksesan Finansial

“Untuk catatan dalam operasi yang sebenarnya sudah sukses, yang perlu diperhatikan ke depannya itu adalah kepastian jadwal, untuk distribusi sapi saja misalkan, jadwal kapal itulah yang nantinya bisa memberikan kepastian kepada para peternak perihal penyerapan hasil ternak mereka,” ujar Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III, Putut Sri Mulyanto, dalam acara webinar bersama iNews Selasa (21/7/2020).

Dia menyebut, Pelindo III sudah menyiapkan standar prioritas lalu lintas kapal agar pendistribusian, khususnya hewan ternak dapat terjadwal dengan baik. Apalagi memasuki masa menjelang hari raya Idul Adha 1441 H, di mana kebutuhan akan hewan ternak meningkat.

Baca Juga

Tekan Disparitas Harga, INSA Sebut Program Tol Laut Bukan Urusan 1 Kementerian

Sementara itu, Kepala Sub Satuan Tugas (Satgas) Pangan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Helfi Assegaf menyebutkan, perlu adanya peningkatan pengawasan perjalanan kapal untuk mendukung pemenuhan ketahanan pangan.

“Jika kapal itu terhenti entah karena masalah cuaca atau alasan teknis, jika satu hari saja terhenti di tengah laut maka harga di daerah distributor langsung naik, sebab kelangkaan dalam satu hari saja langsung berpengaruh terhadap harga. Itu di daerah Indonesia timur pernah sampai tiga hari,” kata Helfi.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya juga terus memetakan dan memantau titik-titik wilayah pendistribusian pangan dari hulu sampai hilir, agar hal serupa bisa teratasi. 

Editor: Ranto Rajagukguk