Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intip Deretan Hobi Miliarder Teknologi Dunia, Baca Buku hingga Main Gim
Advertisement . Scroll to see content

Orang Terkaya Australia Sebut Banyak Uang Bikin Sengsara

Minggu, 19 Mei 2019 - 18:55:00 WIB
Orang Terkaya Australia Sebut Banyak Uang Bikin Sengsara
Andrew Forrest. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PERTH, iNews.id - Andrew Forrest, orang terkaya ketujuh di Australia mengaku tidak ingin memberikan hartanya kepada anaknya. Menurut dia, kekayaan yang berlebihan mendatangkan kesengsaraan.

Taipan tambang itu akan menyumbangkan seluruh hartanya yang mencapai 7,5 miliar dolar AS atau setara Rp105 triliun ke yayasan amal. Ketiga anaknya sudah mengetahui rencananya ini sejak mereka masih kecil.

"Pada suatu hari kami sekeluarga berkumpul dan saya mengatakan, kekayaan benar-benar dapat membuat orang sengsara. Kalian tahu, kekayaan tidak memastikan kesuksesan hidup seseorang," kata Andrew dilansir Forbes, Minggu (19/5/2019).

Andrew menilai, kebahagiaan seseorang juga tidak dapat dihitung dari kekayaan yang dimiliki. Menurut dia, kebahagiaan dan kesuksesan diukur dari satu pencapaian yang diperoleh dari hidup.

"Hal ini mungkin tidak dapat dilihat secara langsung. Tapi, ketika anda meraih sesuatu dengan usaha sendiri, anda akan mendapatkan kepuasan tersendiri dalam diri anda," ucap Andrew.

Pria yang dikenal dengan kedermawanannya ini juga memastikan bahwa anak-anaknya telah menyetujui keputusannya. Anak-anaknya sudah paham dengan pikiran Andrew yang berkeinginan untuk membantu mengatasi masalah kemiskinan di dunia.

"Saya menanyakan ke anak-anak saya bagaimana perasaan mereka apabila kita menyerahkan kekayaan yang telah kita raih untuk mereka yang benar-benar membutuhkan? Dan mereka semua setuju," tuturnya.

Baru-baru ini, Andrew kembali memberikan donasi 460 juta dolar AS atau sekitar Rp6,4 triliun ke Minderoo Foundation, yayasan amal yang dia kelola. Sejuah ini, dia sudah menyumbangkan harta yang dimiliki hingga 1 miliar dolar AS.

Andrew yang bernama lengkap John Andrew Henry Forres adalah bekas CEO yang kini menjadi non-executive chairman Fortescue Metals Group. Perusahaan bijih besi itu merupakan yang terbesar keempat di Oz setelah BHP Billiton, Rio Tinto, dan Vale.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut