Pakar: Danantara Harus Bebas dari Kepentingan Politik!
Sebagai badan pengelola investasi, Danantara akan mengalokasikan modal dari sumber daya alam dan aset negara ke dalam proyek-proyek berkelanjutan, dengan prioritas pada investasi non-APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada tanpa membebani anggaran negara.
Saat berbicara sebagai keynote speaker di forum internasional World Government Summit di Dubai secara daring, Kamis (13/2/2025), Prabowo menyebut Danantara akan diluncurkan pada 24 Februari 2025. Peluncuran ini seiring telah dituntaskannya Revisi Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Prabowo mengatakan, aset yang akan dikelola sovereign wealth fund (SWF) ini mencapai 900 miliar dolar AS atau setara Rp14.719 triliun. Pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai 20 miliar dolar AS atau setara Rp327 triliun.
“Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami,” kata Prabowo.
Editor: Aditya Pratama