PAM Mineral (NICL) Bukukan Laba Bersih Rp150 Miliar di 2022, Meroket 230 Persen
JAKARTA, iNews.id - Produsen nikel, PT PAM Mineral Tbk (NICL), membukukan laba bersih sebesar Rp150 miliar di tahun 2022, meroket 230 persen dari Rp45,5 miliar pada tahun 2021 (YoY). Adapun laba usaha PAM Mineral juga meningkat sebesar 208 persen dari Rp59,4 miliar pada 2021 menjadi Rp183 miliar pada 2022.
Pencapaian laba perseroan tersebut, ditopang penjualan nikel yang meningkat 170 persen dari Rp419 miliar pada 2023 menjadi Rp1,13 triliun pada 2022. Dari sisi Neraca, total asset NICL mencatatkan pertumbuhan sebesar 44 persen menjadi Rp600 miliar pada 2022 dibandingkan Rp417 miliar pada 2021.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan ekuitas sebesar 43 persen dari Rp347 miliar menjadi sebesar Rp497 miliar. Sedangkan dari sisi utang, PAM Mineral tidak membukukan peningkatan utang kepada pihak ketiga yang signifikan. Perseroan pun tidak memiliki utang bank.
”Kami bersyukur dengan pencapaian kinerja di tahun 2022. Perseroan mencapai kinerja yang memuaskan. Peningkatan tersebut ditopang terutama oleh kenaikan volume penjualan dan harga nikel dunia," kata Dirut PAM Mineral, Ruddy Tjanaka.
Dia menjelaskan, walaupun tahun 2022 masih terjadi pasca pandemic Covid-19 serta perekonomian dunia yang penuh tantangan, perseroan tetap menjalankan kegiatan operasinya dengan cukup baik.