Pasca BCAP Akuisisi Sekuritas di Wall Street, Hary Tanoesoedibjo: MNC Sekuritas Bersiap Jadi Nomor 1!
Hary melanjutkan pasar modal di Indonesia akan semakin besar seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya pendapatan per kapita.
Ke depan, kata Hary, jumlah orang yang berinvestasi di pasar saham akan semakin besar. Para influencer dan selebritis juga memiliki pengaruh bagi para pemain baru di pasar modal.
Porsi dana pihak ketiga ke pasar modal akan bertambah. Bila saat ini berkisar hanya 10% dari DPK di perbankan, ke depan akan lebih besar lagi.
Selain itu, jumlah perusahaan yang melantai di bursa akan semakin banyak. Sebagai gambaran, saat ini jumlah yang melantai di bursa lebih dari 700 perusahaan.
Ke depan, lanjut Hary, riset dari MNC Sekuritas harus menjangkau minimal 20% dari total jumlah emiten di pasar. Bukan hanya fokus pada indeks LQ-45.
"Semakin banyak, semakin bagus tentunya yang likuid supaya bisa memberikan informasi yang memadai kepada nasabah kita," jelasnya.
Sebagai gambaran, di China permintaan lebih besar daripada persediaan. Hal itu tercermin dari price to earning ratio di China yang terhitung tinggi. Hal tersebut pun bisa terjadi di Indonesia saat pasar modal sudah menjadi top of mind dari masyarakat.
"The market is big potentially, bigger and bigger. Jadi, kita sendiri yang harus mampu mengkapitalisasi, memanfaatkan situasi yang ada," katanya.
MNC Group bukanlah pemain baru di pasar modal. Justru merupakan satu-satunya grup yang tumbuh secara nasional, yang latar belakangnya pasar modal.
"Jadi, our history is basically capital market. Mulai dari trading, underwriting, asset management, M & A. Kita the only group yang paling banyak melakukan M & A dan set up new business," tuturnya.
Hary berpesan kepada jajaran manajemen MNC Sekuritas untuk selalu memperhatikan product, price, place, promotion dan people.
Kesepakatan ini telah diselesaikan setelah mendapat persetujuan dari Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) AS.
BCAP, melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, Winfly Ltd menjadi pengendali saham AGCO, sedangkan Co-Founder AGCO, David Grayson membeli kembali sisa saham.