Pelindo Logistik Buka Opsi Divestasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing: Kalau Harganya Bagus, Kami Lepas!
JAKARTA, iNews.id – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) yang merupakan subholding PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) membuka opsi divestasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC). Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha mengatakan, saat ini perusahaannya tengah menawarkan asset jalan tol tersebut ke beberapa pihak.
“Ya kalau harganya bagus, kami bersedia lepas,” tuturnya dalam Media Luncheon di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
“Tetapi kami juga tidak memaksakan untuk divestasi, apalagi sedang tahun politik,” katanya.
Joko menjelaskan, pihaknya mengambil alih jalan tol tersebut karena punya kepentingan untuk kelancaran dan akses ke bisnis perusahaan dan grupnya. Selain itu, pembangunan JTCC juga berhubungan dengan pengembangan kawasan New Priok Container Terminal 2 dan 3.
“Itu mengapa kita masuk ke sana, karena kita punya kepentingan. Jika jalan tol dibangun pihak lain maka tidak pasti selesainya,” ucap Joko.
JTCC mulai dibangun sejak 2017, dan mengubungkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Cibitung dengan JORR 1 di Cilincing. Pembangunannya dikerjakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dengan total nilai investasi sekitar Rp12,91 triliun dan biaya konstruksi Rp7,48 triliun.
Joko menjelaskan, pembangunan JTCC ini bertujuan untuk mewujudkan interkoneksi logistik sehingga dapat berpartisipasi dalam upaya penurunan biaya logistik nasional, memperkuat konektivitas negeri, meningkatkan pemerataan hasil pembangunan, serta mendukung akselerasi kemajuan ekonomi nasional.
Setelah pembangunan jalan tol ini selesai, SPSL mempunyai pilihan apakah akan tetap memiliki saham atau melakukan divestasi.
“Yang penting jalan tol tersebut sudah selesai. Kalau ada investor yang mau ambil alih saham kita, ya tak masalah,” ujarnya.
Editor: Abdul Haris