Percepat Pengembangan KIKT, Pelindo Bangun Hub Logistik dan Rantai Pasok di Kuala Tanjung
JAKARTA, iNews.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengambil sejumlah langkah strategis untuk mempercepat pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung (KIKT) yang terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung. Kawasan yang terletak di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, ini dibangun dan dikelola PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK), anak perusahaan Pelindo.
Kawasan Industri Kuala Tanjung ini hanya berjarak satu kilometer dengan Pelabuhan Kuala Tanjung. Direktur Utama Subholding PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Joko Noerhudha menuturkan, pada tahun lalu PT Prima Pengembangan Kawasan sudah membebaskan lahan seluas 57 hektare dalam satu hamparan.
Mulai awal Tahun 2024, PT PPK akan fokus pada pekerjaan pembersihan lahan dan pematangan lahan yang sudah dibebaskan. Dua fase berikutnya adalah pekerjaan pembangunan pintu gerbang dan jalan masuk, serta fase pekerjaan infrastruktur dasar.
“Ini merupakan tahap pertama dari tiga fase pengembangan KIKT,” ujar Joko dalam keterangannya, Senin (29/1/2024).
Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono menuturkan, bersamaan dengan pengembangan kawasan industri tersebut, PT PPK juga gencar mempromosikan dan memasarkan KIKT melalui berbagai forum kegiatan investasi. Salah satunya adalah dalam North Sumatera Invest Promotion Forum 2023 di Jakarta pada 21 Agustus 2023 lalu.
“Pelabuhan dan industri yang terintegrasi akan membuat industri jauh lebih efisien karena tidak ada lagi additional cost yang dikeluarkan untuk transportasi,” kata Arif
Selain itu, pengiriman barang ke pelabuhan maupun dari pelabuhan juga jauh lebih cepat. Arif menjelaskan, Pelindo akan terus mendorong terjadinya well-connected ecosystem antara pelabuhan dengan kawasan industri (hinterland) untuk memperlancar arus barang.
“Salah satu tujuannya adalah menciptakan biaya logistik yang lebih efisien dan mendorong penguatan ekonomi kawasan,” tuturnya.
Untuk mengembangkan KIKT, Pelindo mengambil sejumlah langkah strategis. Pertama, Pelindo berencana meningkatkan kepemilikan saham di PT Prima Tangki Indonesia (PTI) sebagai langkah awal menjadikan Kuala Tanjung sebagai transhipment hub untuk produk curah. Saat ini, PT Pelindo memiliki 20 persen saham di PT PTI.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi dan pergudangan ini memiliki tanki timbun dengan kapasitas total sebesar 100.000 metrik ton (MT). Sejak akhir November 2019, PT PTI resmi menjadi Penyelenggara Pusat Logistik Berikat. Status ini akan menguntungkan pelanggan karena berbagai fasilitas dan kemudahan, terutama di bidang kepabeanan dan perpajakan.