Pelindo Perbarui Aplikasi Phinnisi, Perkuat Transformasi Digital
JAKARTA, iNews.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus memperkuat transformasi digital. Hal ini dengan melakukan kegiatan penyegaran (refreshment) Phinnisi pada, Rabu (24/9/2025) di éL Hotel Jakarta.
Phinnisi merupakan aplikasi sistem pelayanan kapal terpadu untuk mendorong efisiensi dan transparansi layanan kapal di lingkungan Pelindo.
Dalam kegiatan ini, Pelindo menggandeng Dewan Pengurus Cabang (DPC) Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Jaya dan Dewan Pengurus Wilayah Indonesia Shipping Agencies Association (DPW ISAA) DKI Jakarta dan dihadiri 70 perusahaan Shipping Agent yang menjadi mitra strategis Perusahaan.
Kegiatan penyegaran ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi bersama pada bulan Juli 2025 serta uji coba pembaruan atau enhancement aplikasi Phinnisi pada bulan September 2025. Penyegaran difokuskan pada penyamaan pemahaman, memperbarui pengetahuan, serta memastikan seluruh pengguna mampu memanfaatkan fitur-fitur terbaru secara optimal.
EGM Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Yandri Trisaputra menuturkan, penyegaran ini penting dilakukan agar pembaruan (enhancement) dapat tersampaikan dengan baik sekaligus meminimalisir potensi kendala teknis bagi seluruh pemangku kepentingan.
"Dengan pembaruan ini, Phinnisi beroperasi lebih efisien, terintegrasi, dan dapat diakses secara real-time. Seluruh proses pelayanan kapal kini dapat sepenuhnya dilakukan secara digital, mulai dari pengajuan hingga konfirmasi selesai, tanpa lagi bergantung pada dokumen fisik," ujar Yandri.
Yandri menambahkan, pembaruan ini memberikan dampak langsung terhadap kinerja operasional, akurasi data meningkat, dan kepastian layanan lebih terjamin. Transparansi pun terjaga karena seluruh proses terekam secara sistematis ke dalam aplikasi.
Pelindo memastikan transformasi digital menjadi fondasi pengembangan layanan di masa mendatang.
“Penyempurnaan aplikasi Phinnisi akan terus dilakukan agar sistem ini dapat terintegrasi lebih luas dan berkontribusi pada terwujudnya ekosistem logistik nasional yang efisien, transparan dan berdaya saing,” kata Yandri.
Ketua INSA Jaya, Andi S. Patonangi menilai, digitalisasi pelayanan kapal melalui aplikasi Phinnisi menjadi langkah strategis dalam mendukung kelancaran logistik nasional. Selain itu, kolaborasi antara INSA dan Pelindo diharapkan agar dapat terus ditingkatkan.
“Kepastian layanan adalah kunci bagi pelayaran. Dengan Phinnisi, proses lebih cepat, transparan, dan mendukung efisiensi operasional kapal,” ucap Andi.
Sementara itu, Ketua DPW ISAA DKI Jakarta, Adnan Sahudi menekankan manfaat langsung yang dirasakan para shipping agent.
“Aplikasi Phinnisi ini mempermudah proses pelayanan kapal, mengurangi bottleneck, dan memperlancar arus barang. Dampaknya terasa pada kelancaran rantai logistik sekaligus menjaga keandalan Tanjung Priok sebagai gerbang utama perdagangan Indonesia,” kata Adnan.
Kegiatan penyegaran tidak hanya menampilkan paparan teknis, tetapi juga forum diskusi dan tanya jawab. Para Shipping Agent menyampaikan masukan, mulai dari kebutuhan fitur tambahan hingga usulan integrasi yang lebih luas dengan ekosistem kepelabuhanan lainnya.
Perkuatan transformasi digital melalui pembaruan aplikasi Phinnisi tidak hanya dimaksudkan untuk mempercepat proses pelayanan kapal, tetapi juga untuk memperkuat daya saing logistik nasional.
Kehadiran Phinnisi yang efisien, terintegrasi, dan berbasis real-time diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan dunia usaha terhadap kepastian layanan, sekaligus mendukung target pemerintah dalam menurunkan biaya logistik nasional yang pada akhirnya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Editor: Aditya Pratama