Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pelindo Pastikan 63 Terminal Penumpang Siap Sambut Nataru 2026
Advertisement . Scroll to see content

Pembangunan Terminal Baru Rampung, Kapasitas Peti Kemas Makassar New Port Naik 150 Persen

Jumat, 05 Januari 2024 - 12:46:00 WIB
Pembangunan Terminal Baru Rampung, Kapasitas Peti Kemas Makassar New Port Naik 150 Persen
Kapasitas Terminal Peti Kemas di Makassar New Port mengalami peningkatan 150 persen setelah pembangunan tahap 1B dan 1C di kawasan tersebut tuntas. (Foto: Dok. Pelindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kapasitas Terminal Peti Kemas di Makassar New Port mengalami peningkatan setelah pembangunan tahap 1B dan 1C di kawasan pelabuhan tersebut tuntas. Ini membuat kapasitas terminal peti kemas naik 150 persen. 

Regional Head 4 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Enriany Muis mengatakan, Makassar New Port dibangun karena terminal peti kemas di Pelabuhan Soekarno Hatta yang berkapasitas 700.000 TEUs sudah optimal. Jika tidak ada penambahan kapasitas atau pembangunan pelabuhan baru, Soekarno-Hatta bakal menghadapi kongesti pada 2019. 

“Tuntasnya pembangunan tahap 1B dan 1C ini membuat kapasitas terminal peti kemas Makassar New Port naik 150 persen, dari semula 1 juta TEUs (kontainer berukuran 20 kaki) menjadi 2,5 juta TEUs,” ujar Enriany dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2024).

Enriany menambahkan, kegiatan bongkar muat Terminal Peti Kemas di Makassar New Port mengalami peningkatan pada akhir 2023. Bahkan, capaian kegiatan bongkar muat rata-rata di atas 100 persen.

Capaian arus bongkar muat barang per November 2023 di Terminal Peti Kemas Makassar New Port mencapai 121,3 persen dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023. 

Pada 2023, Pelindo Regional 4 menetapkan RKAP arus bongkar muat sebesar 193.287 TEUs. Namun, melihat derasnya arus bongkar muat di awal-awal 2023, Pelindo lalu menaikkan target dalam RKAP Perubahan 2023 menjadi 212.675 TEUs. 

“Sampai November 2023, arus bongkar muat di Makassar New Port sudah menembus 257.981 TEUs,” tuturnya.

Capaian ini juga didukung transformasi dan standardisasi operasional pascamerger Pelindo pada 1 Oktober 2021. Saat ini, di luar Makassar, sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, seperti Ambon dan Sorong, sudah menetapkan waktu operasional tujuh hari selama 24 jam dalam seminggu (7X24). Standardisasi ini menghasilkan peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Di Makassar New Port, waktu sandar kapal di pelabuhan (port stay) sekarang maksimal 24 jam dari sebelumnya 48 jam. Produktivitas bongkar muat di pelabuhan ini juga naik dari sebelum merger rata-rata sebesar 20 BSH (box per ship per hour) menjadi rata-rata 34 BSH. Peningkatan produktivitas dan kecepatan layanan inilah yang membuat capaian Pelindo Regional 4 mengkilap. 

Transformasi ini juga didukung digitalisasi layanan, di mana mulai Desember 2023, Makassar New Port melakukan upgrading sistem dengan menerapkan Terminal Operation System-Nusantara (TOS Nusantara). Sehingga proses layanan menjadi real time, lebih cepat, mudah, dan praktis, layanan ini juga mampu menghapuskan praktik suap dan pungutan liar.

Saat ini, dermaga Makassar New Port atau Terminal Peti Kemas New Makassar (Terminal 2) telah menjadi primadona untuk sandar kapal terutama yang berbobot besar. Pelabuhan ini memiliki dermaga sepanjang 1.600 meter. Total investasi yang telah dikucurkan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) untuk Tahap 1A, 1B, dan 1C mencapai Rp10 triliun.

Makassar New Port dirancang menjadi pelabuhan utama sekaligus hub bagi pelabuhan-pelabuhan di Indonesia Timur, terutama untuk kegiatan ekspor. Sebelumnya, ekspor berbagai produk andalan dari Indonesia Timur seperti cokelat, kopi, dan olahan kayu diekspor melalui Tanjung Perak (Surabaya) atau Tanjung Priok (Jakarta). 

Untuk mendukung konektivitas Makassar New Port dengan sejumlah kawasan industri (hinterland) di Provinsi Sulawesi Selatan, pemerintah juga sudah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 3,21 km yang menghubungkan beberapa titik strategis, mulai dari arah Pelabuhan Makassar (Jalan Tol Seksi 1) dan dari arah Bandara Sultan Hasanuddin (Jalan Tol Seksi IV) menuju ke MNP. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini menghabiskan biaya Rp705 miliar.

Pemerintah juga akan menyambungkan Makassar New Port dengan jalur kereta api Trans Sulawesi. Ruas pertama Trans Sulawesi, yakni Makassar-Parepare sejauh 142 km sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 29 Maret 2023. Jalur kereta api ini akan memangkas waktu tempuh dari tiga jam menjadi hanya separuhnya. Rencananya, Trans Sulawesi akan merentang sampai Manado.

Dengan produktivitas yang makin besar, layanan yang makin cepat, dan standardisasi operasional, serta konektivitas yang jauh lebih baik, diharapkan biaya logistik akan terus menurun. Pada 2022, biaya logistik nasional masih di posisi 14,29 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) 2022. 

Angka ini sudah lebih rendah dibandingkan 23,8 persen pada 2018, namun pemerintah mengejar target biaya logistik delapan persen pada 2045.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut