Pemegang Saham Angkat John Riady Jadi CEO Lippo Karawaci
JAKARTA, iNews.id - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) merombak jajaran direksinya pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini. Pemegang saham menyetujui pengangkatan John Riady menjadi Chief Executive Officer (CEO) dan Surya Tatang menjadi Chief Financial Officer (CFO).
Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya mengatakan, tak hanya itu, susunan kepengurusannya dewan komisioner dan direksi juga diubah. Namun, susunan direksi tidak diubah secara total.
"Semua baru ini (dewan komisioner). Kalau direksi juga ada yang lama tapi ada dua baru yaitu John Riady dan Surya Tatang. John akan jadi CEO. Surya jadi CFO," ujarnya setelah RUPS di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Hal ini, menurutnya, dilakukan sebagai bagian dari rencana transformasi strategis LPKR. Pasalnya, dewan komisaris baru LPKR terdiri dari individu-individu yang dinilai terkemuka dengan pengalaman yang telah terbukti di sektor real estat dan investasi.
"Ini adalah perubahan yang signifikan untuk LPKR untuk melakukan perubahan ke depan," kata dia.
Adapun nama-nama tersebut ialah:
Presiden Komisaris: John Prasetio
Komisaris: Stephen Riady
Komisaris: George Raymond Zage III
Komisaris: Kin Chan
Komisaris Independe: Anangga W. Roosdiono
Dia melanjutkan, para komisaris yang baru ini akan memulai peran baru dengan memenuhi kewajiban untuk meningkatkan dan melindungi kepentingan jangka panjang para pemegang saham LPKR. Selain itu, mengawasi pelaksanaan strategi perseroan, memastikan agar LPKR terus melaksanakan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik, dalam prinsip akuntabilitas, transparansi, dan keberlanjutan.
Sebagai informasi, selama 2018, LPKR membukukan pendapatan sebesar Rp12,5 triliun, naik 18 persen dari Rp10,5 triliun pada FY2017. Peningkatan pendapatan ini sebagian berasal dari penjualan investasi Perseroan di First REIT dan pendapatan dari divisi Healthcare yang menyumbang hampir setengah dari total pendapatan Perseroan.
Sementara itu, divisi Development dan divisi Komersial masing-masing menyumbangkan pendapatan sebesar 37 persen dan 3 persen dari total pendapatan LPKR. Secara konsolidasi, EBITDA mencapai Rp3,1 triliun, sementara Iaba bersih setelah pajak mencapai Rp695 miliar.
Editor: Ranto Rajagukguk