Pemerintah Apresiasi Bank KB Bukopin Terbitkan Obligasi Sosial
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan mendorong berbagai pihak untuk mengembangkan instrumen tematik dalam pembiayaan. Salah satunya penerbitan obligasi sosial (social bond) seperti yang dilakukan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) hari ini.
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, setelah menerbitkan Global Green Sukuk, kemudian pada 2021, pemerintah mencoba meng-upgrade Green Bond menjadi Sustainable Development Goals (SDG) Bond.
"Berdasarkan yang baru ini, kita tidak hanya menerbitkan Green Sukuk atau Green Bond untuk pembiayaan clear projects, tapi kita bisa menerbitkan SDGs Bond untuk social projects. Bahkan kita bisa menerbitkan Blue Bond untuk bisa membiayai kemaritiman," kata dia dalam Peresmian Sosial Bond KB Bukopin di Hotel Langham Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Karena SDGs Bond tersebut, pada September 2021 lalu, Indonesia menjadi negara Asia pertama yang menerbitkan SDG Bond senilai 500 juta euro. Selain itu, juga disebut negara Asia pertama yang menerbitkan SDGs Bond dengan format konvensional.
"Harapannya, tentu kita hal ini bisa diikuti oleh private sector dan kita lihat hari ini kerja sama antara Bank KB Bukopin dan IFC, kami lihat adanya potensi skema kerja sama terhadap pencapaian SDGs Indonesia," katanya.
Deni berharap dengan adanya penyaluran pembiayaan IFC ke KB Bukopin sebesar 300 juta dolar menjadi terobosan, di mana itu memberi dorongan pembiayaan perluasan menuju ekonomi hijau.
"Kami mencatat bahwa penerbitan social bond oleh KB Bukopin ini adalah yang pertama untuk bank di Indonesia. Kami mengapresiasi skema ini, dan mendedikasikan untuk mendanai insentif sosial yang berfokus pada ketahanan dan sosial ekonomi akibat Covid-19," ucap Deni.
Dengan penerbitan obligasi ini diharapkan ada komitmen yang kuat dari KB Bukopin kepada sektor yang menjadi perhatian pemerintah, di antaranya UMKM yang menciptakan nilai ekonomi, sosial dan ekonomis.
"Belajar dari kami menerbitkan SDGs Bond dan Global Green Sukuk, ada peran penting di sini adalah menemukan partner yang tepat. Maka kami melihat program ini diharapkan menjadi stepping stone bagi Bank Bukopin untuk mengembangkan instrumen obligasi dan kami percaya IFC memiliki pengalaman yang mumpuni dalam memastikan penggunaan dana tersebut sesuai dengan tujuan dari penerbitan social bond dan memenuhi standar nasional," tuturnya.
Editor: Jujuk Ernawati