Pemerintah Jajaki Kerja Sama dengan China Kelola Limbah Elektronik
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia dan China tengah menjajaki kerja sama dalam upaya pengelolaan limbah yang berasal dari alat elektronik (e-waste) dan bahan pencemar organik yang persisten (Persistent Organic Pollutants/POPs). Kerja sama ini dinilai untuk mendukung implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Salah satu langkah strategis di dalam 10 agenda prioritas roadmap tersebut, yakni mengakomodasi standar-standar keberlanjutan. Di samping itu, industri elektronika merupakan salah satu dari lima sektor prioritas yang dipilih untuk mengimplementasikan revolusi industri 4.0 di Indonesia” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Ngakan Timur Antara lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (29/6).
Pernyataan Ngakan itu disampaikan usai bertemu dengan Delegasi Pemerintah China yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri, Kementerian Ekologi dan Perlindungan Lingkungan China, Chen Liang di Bogor, Rabu (27/6/2018).
“Ini merupakan kunjungan balasan mereka, setelah kami melakukan kunjungan kerja ke China pada Oktober tahun lalu,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Assistant Country Director United Nations Development Programme (UNDP) China, Wan Yang. Sedangkan dari Indonesia, hadir Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Senior Programme Manager UNDP Indonesia, Anton Sri Probiyantono.